Senin, 08 Desember 2008

Perbanyak Bersyukur

''Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.''
(QS Alnahl [16]: 18).

Bersyukur merupakan salah satu kewajiban setiap orang kepada Allah. Begitu wajibnya bersyukur, Nabi Muhammad yang jelas-jelas dijamin masuk surga, masih menyempatkan diri bersyukur kepada Allah. Dalam sebuah hadis disebutkan, Nabi selalu menunaikan shalat tahajud, memohon maghfirah dan bermunajat kepada-Nya. Seusai shalat, Nabi berdoa kepada Allah hingga shalat Subuh.

Bersyukur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak banyak memerlukan tenaga dan pikiran. Bersyukur atas nikmat Allah berarti berterima kasih kepada Allah karena kemurahan-Nya. Dengan kata lain, bersyukur berarti mengingat Allah yang Mahakaya, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Penyantun.

Para ulama mengemukakan tiga cara bersyukur kepada Allah. Pertama, bersyukur dengan hati nurani. Kata hati alias nurani selalu benar dan jujur. Untuk itu, orang yang bersyukur dengan hati nuraninya sebenarnya tidak akan pernah mengingkari banyaknya nikmat Allah. Dengan detak hati yang paling dalam, kita sebenarnya mampu menyadari seluruh nikmat yang kita peroleh setiap detik hidup kita tidak lain berasal dari Allah. Hanya Allahlah yang mampu menganugerahkan nikmat-Nya.

Kedua, bersyukur dengan ucapan. Lidahlah yang biasa melafalkan kata-kata. Ungkapan yang paling baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah hamdalah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, ''Barangsiapa mengucapkan subhana Allah, maka baginya 10 kebaikan. Barangsiapa membaca la ilaha illa Allah, maka baginya 20 kebaikan. Dan, barangsiapa membaca alhamdu li Allah, maka baginya 30 kebaikan.''

Ketiga, bersyukur dengan perbuatan, yang biasanya dilakukan anggota tubuh. Tubuh yang diberikan Allah kepada manusia sebaiknya dipergunakan untuk hal-hal yang positif. Menurut Imam al-Ghazali, ada tujuh anggota tubuh yang harus dimaksimalkan untuk bersyukur. Antara lain, mata, telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan, dan kaki. Seluruh anggota ini diciptakan Allah sebagai nikmat-Nya untuk kita. Lidah, misalnya, hanya untuk mengeluarkan kata-kata yang baik, berzikir, dan mengungkapkan nikmat yang kita rasakan. Allah berfirman, ''Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).'' (QS Aldhuha [93]: 11).

Rabu, 12 November 2008

Dicari Sepeda Motor Honda C70


Kalau kalian punya Sepeda motor Honda C70, bisa hubungi saya...
Lebih diutamakan jika domisili Anda di Palembang, kalaupun tidak tidak masalah asal ada kecocokan harga..he he.
Honda C70 saya cari untuk refresh nostalgia dulu waktu kuliah, saya pakai kuda besi ini.

Sabtu, 01 November 2008

Demam Pada Anak

DEMAM PADA ANAK

APAKAH DEMAM ITU ?
Demam bukan penyakit, demam adalah gejala bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh.Demam adalah kondisi dimana otak menciptakan kondisi suhu di atas normal yaitu di atas 38C. Akibat tuntutan peningkatan tersebut maka tubuh akan memproduksi panas.


MEKANISME TERJADINYA DEMAM·
Sejak zaman dahulu, demam telah dikenal sebagai tanda utama penyakit, tetapi pengertian tentang patofisiologi demam tergolong relatif masih baru. Substansi yang dapat menimbulkan demam disebut pirogen. Ada dua macam pirogen, yaitu pirogen endogen yang dibentuk oleh sel-sel tubuh sebagai respons terhadap stimulus dari luar (misal: toksin), dan pirogen eksogen yang berasal dari luar tubuh. Demam timbul karena adanya produk sel peradangan hospes yang merupakan pirogen endogen. Belakangan ini, terbukti bahwa fagosit mononuklear merupakan sumber utama pirogen endogen dan bahwa bermacam-macam produk sel mononuklear dapat menjadi mediator timbulnya demam.· Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya suatu molekul kecil di dalam tubuh kita yang disebut pirogen atau zat pencetus panas.· Apa penyebab radang yang bukan infeksi? Bisa alergi (yang tersering), bisa juga trauma, tumbuh gigi (teething), atau karena penyakit autoimun (ada kesalahan "program" di dalam tubuh dimana organ tubuh dikira sebagai "musuh" dan diserang oleh sistem imun.· Infeksi adalah masuknya jasad renik (micro organisms atau mahluk hidup yg sangat kecil yang umumnya tidak dapat dilihat dengan mata) ke tubuh kita. Masuknya micro-organisms tersebut belum tentu menyebabkan kita jatuh sakit, tergantung banyak hal antara lain tergantung seberapa kuat daya tahan tubuh kita.· Bila sistem imun kita kuat, mungkin kita tidak jatuh sakit atau kalaupun sakit, ringan saja sakitnya, bahkan tubuh kita selanjutnya membentuk zat kekebalan (antibodi). Mikro organisme atau jasad renik tsb bisa kuman/bakteri, bisa virus, jamur, dll· Pada saat terserang infeksi, maka tentunya tubuh harus membasmi infeksi. Dengan mengerahkan sistem imun. Tentara untuk melawan infeksi adalah sel darah putih dan dalam melaksanakan tugasnya agar efektif dan tepat sasaran, sel darah putih tidak bisa sendirian, diperlukan dukungan banyak pihak termasuk pirogen. Pirogen itu membawa beberapa tujuan diantaranya adalah mengerahkan sel darah putih atau leukosit ke lokasi infeksi dan menimbulkan demam yang akan membunuh virus karena virus tidak tahan suhu tinggi, virus tumbuh subur di suhu rendah.· Terdapat tiga fase terjadinya demam. Diawali dengan menggigil, sampai suhu tubuh mencapai puncaknya, lalu menetap dan baru akhirnya turun


CARA MENGATASI DEMAM·
Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi (baca "kerugian yg dapat terjadi karena demam").· Kompres anak dengan air hangat. bBukan dengan air dingin. karena apabila diberi air dingin, otak kita akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas.· Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable, suhu mencapai 40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau anak muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk. Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air hangat (30-32C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain.· Obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak uncomfortable. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5C).


KOMPLIKASI·
Dehidrasi atau kekurangan cairan karena pada saat demam, terjadi peningkatan pengeluaran cairan tubuh.· Kejang demam, biasanya hanya mengenai bayi usia 6 bulan sampai anak usia 5 tahun. Terjadi pada hari pertama demam, serangan pertama jarang sekali terjadi pada usia <> 3 tahun. Gejala: anak tidak sadar, kejang tampak sebagai gerakan2 seluruh tangan dan kaki yang terjadi dalam waktu sangat singkat.· Kejang demam pada umumnya tidak berbahaya dan tidak menyebabkan kerusakan otak


PENANGANAN DEMAM
Orang tua tidak harus panik, umumnya demam tidak membahayakan jiwa. Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengamati perilaku anak. Bila saat suhu agak rendah anak masih tetap aktif, masih riang, masih mau main, maka kita tidak perlu cemas.· Jangan memberikan obat panas bila demam tidak tinggi· Cegah kemungkinan terjadinya dehidrasi· Ruangan dijaga agar tidak panas, pasang kipas angin. Anak memakai baju yang tidak tebal· Ekstra cairan, Minum sering: Air, air sup, jus buah segar yang sudah dicampur air, es batu, es krim· Bila sering muntah atau diare, beri minuman yg mengandung elektrolit: pedialyte, oralit· Biarkan anak memakan apa yang dia inginkan, jangan dipaksa. Hindarkan makanan yang berlemak, makanan yang sulit dicerna.· Tepid sponging (kompres air hangat)· Anak tidak masuk sekolah, tetapi bukan berarti harus di tempat tidur seharian.


KAPAN HARUS MENGHUBUNGI DOKTER·
Tidak mau minum atau sudah mengalami dehidrasi· Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan· Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan· Bila bayi berusia <> 6 bulan, dengan suhu tubuh ³ 40C· Kejang atau terdapat kaku kuduk leher,· Sesak napas· Gelisah, muntah, diare· Sakit kepala hebatKapan harus mengompres anak demam· anak sangat gelisah· Suhu 40C· Mempunyai riwayat kejang demam atau keluarga dekat pernah menderita kejang demam· Muntah-muntah sehingga obat tidak bisa masuk

CARA MENGOMPRES·
Taruh anak di bath tub/ember mandi yang diisi air hangat bersuhu 30 – 32C· Usapkan air hangat di sekujur tubuh anak· Bila anak menolak, suruh duduk di ember/bath tub, beri mainan, ajak bermain

PENANGANAN KEJANG·
Orang tua sering sulit membedakan antara menggigil dengan kejang.· Pada saat anak menggigil, anak tidak kehilangan kesadaran, tidak berhenti napasnya. Anak menggigil karena suhu demamnya akan meningkat.· Orang tua juga sulit membedakan antara kejang demam/steup - dg kejang akibat infeksi otak.· Kejang akibat demam bersifat generalized (melibatkan seluruh tubuh), berlangsung sekejap, setelah kejang - anak sadar.· Kejang akibat infeksi otak berlangsung lama, berulang-ulang, lehernya kaku, dan sesudah kejang, anak tidak sadar.Sebaiknya org tua menghitung lamanya kejang dengan watch stop - tidak jarang, akibat penampilannya yang menakutkan, maka orang tua merasa kejangnya lama meski sebenarnya hanya berlangsung dalam detik atau menit.

PENANGANAN KEJANG DEMAM :·
Jangan panik, amati kondisi anak dengan cermat· Baringkan anak/bayi di tempat yang aman· Cegah agar saat kejang anak tidak tersedak dengan posisi anak tengkurap atau miring· Jangan taruh benda apapun di dalam mulut anak

OBAT PENURUN DEMAM·
Obat penurun panas, bekerja menghambat ensim Cox - sehingga pembentukan prostaglandin terganggu-yang selanjutnya menyebabkan terganggunya peningkatan suhu tubuh. Obat penurun panas samasekali tidak mengobati si penyebab demam.· Obat penurun demam yang sering diberikan adalah Ibuprophen, Acetaminophen, Acetosal Metamizole. Bila overdosis, dapat menyebabkan kerusakan hati· Sebaiknya jangan campur acetaminophen dengan phenobarbital (luminal). Luminal menekan ensim hati yang kerjanya menetralisir acetaminophen sehingga kadar acetaminophen di darah akan meningkatkan dan meningkat pula risiko intoksikasi acetaminophen.· Acetaminophen merupakan obat yang paling aman selama dosisnya diberikan dengan tepat.· Jangan berikan aspirin seperti asetosal atau aspilet pada anak

Oleh: Dr Widodo Judarwanto SpA
CHILDREN ALLERGY CLINICPICKY EATERS CLINIC (KLINIK KESULITAN MAKAN)
Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat
telp : (021) 70081995 – 70081995email : wido25@hotmail.com , ttp://alergianak.blogspot.com/

Demam, Solusinya Tidak Harus Dengan Antibiotika


BACKGROUND

“Penderita yang sering berobat di Indonesia bila berobat di luar negeri (terutama di negara maju,) sering khawatir karena bila sakit jarang diberi antibiotika. Sebaliknya pasien yang sering berobat di luar negeri juga sering khawatir, bila berobat di Indonesia setiap sakit selalu mendapatkan antibiotika”.
Hal ini bukan sekedar pameo belaka. Tampaknya banyak fakta yang mengatakan bahwa memang di Indonesia, dokter lebih gampang memberikan antibiotika.Pemberian antibiotika berlebihan pada anak tampaknya memang semakin meningkat dan semakin mengkawatirkan.. Pemberian antibiotika berlebihan atau pemberian irasional artinya penggunaan tidak benar, tidak tepat dan tidak sesuai dengan indikasi penyakitnya. Sebenarnya permasalahan ini dahulu juga dihadapi oleh negara maju seperti Amerika Serikat. Menurut penelitian US National Ambulatory Medical Care Survey, pada tahun 1989, setiap tahun sekitar 84% setiap tahun setiap anak mendapatkan antibiotika. Hasil lainnya didapatkan 47,9% resep pada anak usia 0-4 tahun terdapat antibiotika. Angka tersebut menurut perhitungan banyak ahli sebenarnya sudah cukup mencemaskan. Dalam tahun yang sama, juga ditemukan resistensi kuman yang cukup tinggi karena pemakaian antibiotika berlebihan tersebut.Di Indonesia belum ada data resmi tentang penggunaan antibiotika. Sehingga banyak pihak saat ini tidak khawatir dan sepertinya tidak bermasalah. Tetapi berdasarkan tingkat pendidikan atau pengetahuan masyarakat serta fakta yang ditemui sehari-hari, tampaknya pemakaian antibiotika di Indonesia jauh banyak dan lebih mencemaskan.


PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA

Antibiotika pertama kali ditemukan oleh Alexander Flemming pada tahun 1929 dan digunakan untuk membunuh bakteri secara langsung atau melemahkan bakteri sehingga kemudian dapat dibunuh dengan sistem kekebalan tubuh kita. Antibiotika ada yang merupakan produk alami, semi sintetik, berasal dari alam dibuat dengan beberapa perubahan agar lebih kuat, mengurangi efek samping atau untuk memperluas jenis bakteri yang dapat dibunuh dan sepenuhnya sintetik.Jenis antibiotika terdiri dari antibiotika narrow spectrum untuk membunuh jenis2 bakteri secara spesifik. Kemampuan membunuh kuman hanya tertentu, contohnya ampicillin, amoxycilin, cotrimoksazol. Jenis lainnya Broad spectrum, membunuh semua jenis bakteri didalam tubuh. Antibiotika yang termasuk kategori ini adalah cephalosporin. Cephalosporin dalam perkembangannya terdapat generasi baru yaitu generasi 2 dan generasi 3. Semakin besar generasinya semakin kuat potensi untuk membunuh kuman. Tampaknya saat ini penggunaan obat generasi 2 dan 3 tersebut saat ini sudah mulai marak, meskipun infeksi yang diderita penderita tidak terlalu berat. Bahkan tidak jarang seorang dokter memberikan obat antibiotika lebih dari 1 antibiotika dalam satu resep.Di dalam tubuh banyak sekali terdapat bakteri, bahkan salah satu kandungan ASI adalah bakteri. Sebenarnya kebanyakan bakteri dalam tubuh tidaklah jahat. Manfaat bakteri diusus adalah mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan memproduksi vitamin B dan vitamin K. Fungsi bakteri juga memperbaiki sel dinding usus yang tua atau sudah rusak dan merangsang gerak usus. Dengan menghambat berkembang biaknya bakteri jahat dan secara tidak langsung mencegah tubuh kita agar tidak terinfeksi bakteri jahat.


BAHAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA IRASIONAL PADA ANAK

Sebenarnya pemberian antibiotika secara benar dan sesuai indikasi memang harus diberikan. Meskipun terdapat pertimbangan bahaya efek samping dan mahalnya biaya. Tetapi menjadi masalah yang mengkawatirkan, bila penggunaannnya irasional atau berlebihan. Banyak kerugian yang terjadi bila pemberian antibiotika berlebihan tersebut tidak dikendalikan secara cepat dan tuntas. Kerugian yang dihadapi adalah meningkatnya resistensi terhadap bakteri. Belum lagi perilaku tersebut berpotensi untuk meningkatkan biaya berobat. Harga obat antibiotika sangat mahal dan merupakan bagian terbesar dari biaya pengobatan. Efek samping yang sering terjadi pada penggunaan antibiotika adalah gangguan beberapa organ tubuh. Apalagi bila diberikan kepada bayi dan anak-anak, karena sistem tubuh dan fungsi organ pada bayi dan anak-anak masih belum tumbuh sempurna. Apalagi anak beresiko paling sering mendapatkan antibiotika, karena lebih sering sakit akibat daya tahan tubuh lebih rentan. Bila dalam setahun anak mengalami 9 kali sakit, maka 9 kali 7 hari atau 64 hari anak mendapatkan antibiotika. Gangguan organ tubuh yang bisa terjadi adalah gangguan saluran cerna, gangguan ginjal, gangguan fungsi hati, gangguan sumsum tulang, gangguan darah dan sebagainya. Gangguan saluran cerna dapat berupa diare, mual, muntah dan nyeri perut.Beberapa antibiotika dapat mengganggu sumsum tulang, salah satunya kloramfenikol. Bila sumsum tulang terganggu maka terjadi gangguan pembentukan sel darah merah menjadikan kurang darah atau anemia. Antibiotika dapat mengganggun fungsi hati. Obat tuberkulosis seperti INH, rifampisin dan PZA (pirazinamid) yang paling sering menimbulkan efek ini. Golongan antibiotika yang bisa menimbulkan gangguan fungsi ginjal adalah aminoglikosida (garamycine, gentamycin), Imipenem, Meropenem dan Ciprofloxacin. Akibat lainnya adalah reaksi alergi karena obat. Gangguan tersebut mulai dari yang ringan seperti ruam, gatal sampai dengan yang berat seperti pembengkakan vivir atau kelopak mata, sesak, hingga dapat mengancam jiwa (reaksi anafilaksis). Antibiotika juga dapat menimbulkan demam seperti golongan cotrimoksazol (bactrim, septrim), sefalsporin dan eritromisin.Akibat lainnya adalah reaksi alergi karena obat. Gangguan tersebut mulai dari yang ringan seperti ruam, gatal sampai dengan yang berat seperti pembengkakan bibir atau kelopak mata, sesak, hingga dapat mengancam jiwa (reaksi anafilaksis).Pemakaian antibiotika berlebihan atau irasional juga dapat membunuh kuman yang baik dan berguna yang ada didalam tubuh kita. Sehingga tempat yang semula ditempati oleh bakteri baik ini akan diisi oleh bakteri jahat atau oleh jamur atau disebut "superinfection". Pemberian antibiotika yang berlebihan akan menyebabkan bakteri-bakteri yang tidak terbunuh mengalami mutasi dan menjadi kuman yang resisten atau disebut “superbugs”.Jenis bakteri yang awalnya dapat diobati dengan mudah dengan Antibiotika yang ringan. Apabila antibiotikanya digunakan dengan irasional, maka bakteri tersebut mutasi dan menjadi kebal, sehingga memerlukan jenis antibiotika yang lebih kuat. Bila bakteri ini menyebar ke lingkungan sekitar, maka suatu saat akan tercipta kondisi dimana tidak ada lagi jenis antibiotika yang dapat membunuh bakteri yang terus menerus bermutasi ini. Hal ini akan membuat kita kembali ke zaman sebelum antibiotika ditemukan. Pada zaman tersebut infeksi yang diakibatkan oleh bakteri tidak dapat diobati sehingga angka kematian akan drastis melonjak naik. Hal lain yang mungkin terjadi nantinya kebutuhan pemberian antibiotika dengan generasi lebih berat, dan menjadikan biaya pengobatan semakin meningkat karena semakin harganya mahal.


INDIKASI PEMAKAIAN ANTIBIOTIKA
Indikasi yang tepat dan benar dalam pemberian antibiotika pada anak adalah bila penyebab infeksi tersebut adalah bakteri. Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) indikasi pemberian antibiotika adalah bila batuk dan pilek yang berkelanjutan selama lebih 10 – 14 hari.yang terjadi sepanjang hari (bukan hanya pada malam hari dan pagi hari). Batuk malam dan pagi hari biasanya berkaitan dengan alergi atau bukan lagi dalam fase infeksi dan tidak perlu antibiotika
Indikasi lain bila terdapat gejala infeksi sinusitis akut yang berat seperti panas > 39 C dengan cairan hidung purulen, nyeri, pembengkakan sekitar mata dan wajah. Pilihan pertama pengobatan antibiotika untuk kasus ini cukup dengan pemberian Amoxicillin, Amoxicillinm atau Clavulanate. Bila dalam 2 – 3 hari membaik pengobatan dapat dilanjutkan selama 7 hari setelah keluhan membaik atau biasanya selama 10 – 14 hari.
Indikasi lainnya adalah radang tenggorokan karena infeksi kuman streptokokus. Penyakit ini pada umumnya menyerang anak berusia 7 tahun atau lebih. Pada anak usia 4 tahun hanya 15% yang mengalami radang tenggorokan karena kuman ini. Penyakit yang lain yang harus mendapatkan antibiotika adalah infeksi saluran kemih dan penyakit tifus Untuk mengetahui apakah ada infeksi bakteri biasanya dengan melakukan kultur darah atau urine. Apabila dicurigai adanya infeksi saluran kemih, dilakukan pemeriksaan kultur urine. Setelah beberapa hari akan diketahui bila ada infeksi bakteri berikut jenis dan sensitivitas terhadap antibiotika. Untuk mengetahui penyakit tifus harus dilakukan pemeriksaan darah Widal dan kultur darah gal. Anak usia di bawah 5 tahun yang mengalami infeksi virus sering mengalami overdiagnosis penyakit Tifus. Sering terjadi kesalahan persepsi dalam pembacaan hasil laboratorium. Infeksi virus dengan peningkatan sedikit pemeriksaan nilai widal sudah divonis gejala tifus dan dihantam dengan antibiotika.
Sebagian besar kasus penyakit pada anak yang berobat jalan penyebabnya adalah virus. Dengan kata lain seharusnya kemungkinan penggunaan antibiotika yang benar tidak besar atau mungkin hanya sekitar 10 – 15% penderita anak. Penyakit virus adalah penyakit yang termasuk “self limiting disease” atau penyakit yang sembuh sendiri dalam waktu 5 – 7 hari. Sebagian besar penyakit infeksi diare, batuk, pilek dan panas penyebabnya adalah virus. Secara umum setiap anak akan mengalami 2 hingga 9 kali penyakit saluran napas karena virus. Sebaiknya jangan terlalu mudah mendiagnosis (overdiagnosis) sinusitis pada anak. Bila tidak terdapat komplikasi lainnya secara alamiah pilek, batuk dan pengeluaran cairan hidung akan menetap paling lama sampai 14 hari setelah gejala lainnya membaik.
Sebuah penelitian terhadap gejala pada 139 penderita pilek(flu) karena virus didapatkan bahwa pemberian antibiotik pada kelompok kontrol tidak memperbaiki cairan mucopurulent dari hidung. Antibiotika tidak efektif mengobati Infeksi saluran napas Atas dan tidak mencegah infeksi bakteri tumpangan. Sebagian besar infeksi Saluran napas Atas termasuk sinus paranasalis sangat jarang sekali terjadi komplikasi bakteri.


SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ?
Dalam permasalahan penggunaan antibiotika yang berlebihan ini, pihak manakah yang bertanggung jawab untuk mengatasinya? Permasalahan ini tidak sesederhana seperti yang kita lihat. Banyak pihak yang berperanan dan terlibat dalam penggunaan antibiotika berlebihan ini. Pihak yang terlibat mulai dari penderita (orang tua penderita), dokter, rumah sakit, apotik, medical representatif, perusahaan farmasi dan pabrik obat.
Orangtua juga sering sebagai faktor terjadinya penggunaan antibiotika yang berlebihan. Pendapat umum yang tidak benar terus berkembang, bahwa kalau tidak memakai antibiotika maka penyakitnya akan lama sembuhnya. Tidak jarang penggunaan antibiotika adalah permintaan dari orang tua. Yang lebih mengkawatirkan saat ini beberapa orang tua dengan tanpa beban membeli sendiri antibiótika tersebut tanpa pertimbangan dokter. Antibiotika yang merupakan golongan obat terbatas, obat yang harus diresepkan oleh dokter. Tetapi runyamnya ternyata obat antibiotika tersebut mudah didapatkan di apotik atau di toko obat meskipun tanpa resep dokter.
Bila penggunaan antibiotika berlebihan lebih dikarenakan faktor dokter, maka orang tua sebagai penerima jasa dalam keadaan posisi yang sulit. Tetapi orang tua penderita sebagai pihak pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi sejelas-jelasnya rencana pengobatan, tujuan pengobatan dan akibat efek samping pengobatan tersebut Kalau perlu orang tua sedikit berdiskusi dengan cara bukan menggurui untuk peluang apakah boleh tidak diberi antibiotika.Persoalan menjadi lebih rumit karena ternyata bisnis perdagangan antibiotika sangat menggiurkan. Pabrik obat, perusahaan farmasi, medical sales representative dan apotik sebagai pihak penyedia obat mempunyai banyak kepentingan. Antibiotika merupakan bisnis utama mereka, sehingga banyak strategi dan cara dilakukan. Dokter sebagai penentu penggunaan antibiotika, harus lebih bijak dan harus lebih mempertimbangkan latar belakang ke ilmuannya. Sesuai sumpah dokter yang pernah diucapkan, apapun pertimbangan pengobatan semuanya adalah demi kepentingan penderita, bukan keperntingan lainnya. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan secara berkala dan berkelanjutan dokter juga ikut berperanan dalam mengurangi perilaku penggunaan antibiótika yang berlebihan ini.
Departemen Kesehatan (Depkes), Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Persatuan Rumah akit Indonesia (PERSI) dan beberapa intitusi terkait lainnya harus bekerjasama dalam penanganannya. Pendidikan tentang bahaya dan indikasi pemakaian antibiotika yang benar terhadap masyarakat harus terus dilakukan melalui berbagai media yang ada. Penertiban penjualan obat antibiotika oleh apotik dan lebih khusus lagi toko obat harus terus dilakukan tanpa henti. Organisasi profesi kedokteran harus terus berupaya mengevaluasi dan melakukan pemantauan lebih ketat tentang perilaku penggunaan antibiótika yang berlebihan ini terhadap anggotanya. Kalau perlu secara berkala dilakukan penelitian secara menyeluruh terhadap penggunaan antibitioka yang berlebihan ini. Sebaiknya praktek dan strategi promosi obat antibiotika yang tidak sehat juga harus menjadi perhatian. Bukan malah dimanfaatkan untuk kepentingan dokter, meskipun demi kepentingan kegiatan ilmiah. PERSI sebagai wadah organisasi rumah sakit, juga berwenang memberikan pengawasan kepada anggotanya untuk terus melakukan evaluasi yang ketat terhadap formularium obat yang digunakan.
Di Amerika Serikat, karena upaya kampanye dan pendidikan terus menerus terhadap masyarakat dan dokter ternyata dapat menurunkan penggunaan antibiotika secara drastis. Proporsi anak usia 0 – 4 tahun yang mendapatkan antibiotika menuirun dari 47,9% tahun 1996 menjadi 38,1% tahun 2000. Jumlah rata-rata antibiotika yang diresepkan menurun, dari 47.9 1.42 peresepan per anak tahun 1996 menjadi 0.78 peresepan per anak tahun 2000. Rata-rata pengeluaran biaya juga dapat ditekan cukup banyak, padfa tahun 1996 sebesar $31.45 US menjadi $21.04 per anak tahun 2000.
Rekomendasi dan kampanye penyuluhan ke orangtua dan dokter yang telah dilakukan oleh kerjasama CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan AAP (American Academy of Pediatrics) memberikan pengertian yang benar tentang penggunaan antibiotika. Pilek, panas dan batuk adalah gejala dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas yang disebabkan virus. Perubahan warna dahak dan ingus berubah menjadi kental kuning, berlendir dan kehijauan adalah merupakan perjalanan klinis Infeksi Saluran Napas Atas karena virus, bukan merupaklan indikasi antibiotika. Pemberian antibiotika tidak akan memperpendek perjalanan penyakit dan mencegah infeksi tumpangan bakteri.
Upaya ini seharusnya menjadi contoh yang baik terhadap intitusi yang berwenang di Indonesia dalam mengatasi permasalahan pemberian antibiotika ini. Melihat rumitnya permasalahan pemberian antibiotika yang irasional di Indonesia tampaknya sangat sulit dipecahkan. Tetapi kita harus yakin dengan kemauan keras, niat yang tulus dan keterlibatan semua pihak maka permasalahan ini dapat diatasi. Jangan sampai terjadi, kita baru tersadar saat masalah sudah dalam keadaan yang sangat serius.


DAFTAR PUSTAKA

1. Rosenstein N, Phillips WR, Gerber MA, Marcy SM, Schwartz B, Dowell SF. The common cold-principles of judicious use.Pediatrics 1998;101:181-184.

2. Monto AS, Ullman BM. Acute respiratory illness in an American community. JAMA 1974;227:164-169.

3. Wald ER. Purulent nasal discharge. Pediatric Infect Dis J1991;10:329-333.

4. Centers for Disease Control and Prevention. Get smart: know when antibiotics work. Web site:
http://www.cdc.gov/drugresistance/community/. Accessed Oct. 2004.
5. Mainous AG III, Hueston WJ, Davis MP, et al. Trends in antimicrobial prescribing for bronchitis and upper respiratory infections among adults and children. Am J Public Health 2003 Nov; 93(11):1910-4.

6. Perz JF, Craig AS, Coffey CS, et al. Changes in antibiotic prescribing for children after a communitywide campaign. JAMA 2002; 287:3101-9.

7. Schwartz B, Bell DM, Hughes JM. Preventing the emergence of antimicrobial resistance. A call to action by clinicians, public health officials, and patients. JAMA.1997; 278 :944 –945.

8. US Interagency Task Force. A Public Health Action Plan to Combat Antimicrobial Resistance. Bethesda, MD: US Interagency Task Force; 2001

9. Finkelstein JA, Metlay J, Davis RL, Rifas S, Dowell SF, Platt R. Antimicrobial use in defined populations of infants and young children. Arch Pediatr Adolesc Med.2000; 154 :395 –400.

10. Nyquist AC, Gonzales R, Steiner JF, Sande MA. Antibiotic prescribing of children with colds, upper respiratory tract infections, and bronchitis. JAMA.1998; 279 :875 –877.

11. Nash DR, Harman J, Wald ER, Kelleher KJ. Antibiotic prescribing by primary care physicians for children with upper respiratory tract infections. Arch Pediatr Adolesc Med.2002; 156 :1114 –1119.

12. Koopman LP, Smit HA, Heijnen M-LA, et al. Respiratory infections in infants: interaction of parental allergy, child care, and siblings—the PIAMA Study. Pediatrics.2001; 108 :943 –948

13. Barden LS, Dowell SF, Schwartz B, Lackey C. Current attitudes regarding use of antimicrobial agents: results from physicians’ and parents’ focus groups. Clin Pediatr.1998; 37 :665 –671.

14. resistance and appropriate antibiotic use in children. Pediatrics.2001; 107(1) .

15. Mangione-Smith R, McGlynn EA, Elliott M. Parental expectations for antibiotic, physician-parent communication, and satisfaction. Arch Pediatr Adolesc Med.2001; 155 :800 –806.

16. Mangione-Smith R, McGlynn EA, Elliott MN, Krogstad P, Brook RH. The relationship between perceived parental expectations and pediatrician antimicrobial prescribing behavior. Pediatrics.1999; 103 :711 –718.

17. Takata GS, Chan LS, Shekelle P, Morton SC, Mason W, Marcy SM. Evidence assessment of management of acute otitis media: I. The role of antibiotics in treatment of uncomplicated acute otitis media. Pediatrics.2001; 108 :239 –247.

18. oannidis JPA, Lau J Technical report: evidence for the diagnosis and treatment of acute uncomplicated sinusitis in children: a systematic overview. Pediatrics.2001; 108(3) .

19. van Buchem FL, Peeters MF, van’t Hof MA. Acute otitis media: a new treatment strategy. BMJ.1985; 290 :1033 –1037

20. Paradise JL. On classifying otitis media as suppurative or non-suppurative, with a suggested clinical schema. J Pediatr.1987; 111 :948 –951.

21. Brien KL, Dowell SF, Schwartz B, Marcy SM, Phillips WR, Gerber MA. Cough illness/bronchitis—principles of judicious use of antimicrobial agents. Pediatrics.1998; 101(suppl) :178 –181.

22. American Academy of Pediatrics, Subcommittee on Management of Sinusitis and Committee on Quality Improvement. Clinical practice guideline: management of sinusitis. Pediatrics.2001; 108 :798 –808.


WORKING TOGETHER AGAINTS DISTURBANCE IN CHILDREN,

BY :CLINIC FOR CHILDREN

Organized by Yudhasmara Foundation

Mengenal Demam Typhoid

Definisi
Demam Tifoid adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Demam tifoid merupakan penyakit endemis di beberapa Negara berkembang, dimana sanitasi lingkungan kurang dijaga dengan baik.
Bakteri tifoid ditemukan di dalam tinja dan air kemih penderita. Penyebaran bakteri ke dalam makanan atau minuman bisa terjadi akibat pencucian tangan yang kurang bersih setelah buang air besar maupun setelah berkemih. Lalat bisa menyebarkan bakteri secara langsung dari tinja ke makanan.
Bakteri Salmonella typhi masuk ke dalam saluran pencernaan dan bisa masuk ke dalam peredaran darah. Hal ini akan diikuti oleh terjadinya peradangan pada usus halus dan usus besar. Pada kasus yang berat, yang bisa berakibat fatal, jaringan yang terkena bisa mengalami perdarahan dan perforasi (perlubangan).
Sekitar 3% penderita yang terinfeksi oleh Salmonella typhi dan belum mendapatkan pengobatan, di dalam tinjanya akan ditemukan bakteri ini selama lebih dari 1 tahun. Beberapa dari pembawa bakteri ini tidak menunjukkan gejala-gejala dari demam tifoid.

Gejala dan tanda
Biasanya gejala mulai timbul secara bertahap dalam waktu 8-14 hari setelah terinfeksi. Gejalanya bisa berupa demam, sakit kepala, nyeri sendi, sakit tenggorokan, sembelit, penurunan nafsu makan dan nyeri perut. Kadang penderita merasakan nyeri ketika berkemih dan terjadi batuk serta perdarahan dari hidung.
Jika pengobatan tidak dimulai, maka suhu tubuh secara perlahan akan meningkat dalam waktu 2-3 hari, yaitu mencapai 39,4-40°C selama 10-14 hari. Panas mulai turun secara bertahap pada akhir minggu ketiga dan kembali normal pada minggu keempat. Demam seringkali disertai oleh denyut jantung yang lambat dan kelelahan yang luar biasa.
Pada kasus yang berat bisa terjadi delirium, stupor atau koma.
Pada sekitar 10% penderita timbul sekelompok bintik-bintik kecil berwarna merah muda di dada dan perut pada minggu kedua dan berlangsung selama 2-5 hari.


Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan biakan darah, tinja, air kemih atau jaringan tubuh lainnya guna menemukan bakteri penyebabnya.

Pengobatan
Tirah baring selama demam sampai dengan 2 minggu normal kembali. Dengan antibiotik yang tepat, lebih dari 99% penderita dapat disembuhkan. Antibiotik yang banyak digunakan adalah kloramfenikol 100mg/kg/hari dibagi dalam 4 dosis selama 10 hari. Dosis maksimal kloramfenikol 2g/hari. Kloramfenikol tidak bias diberikan bila jumlah leukosit < color="#ff6600">

Komplikasi
Sebagian besar penderita mengalami penyembuhan sempurna, tetapi bisa terjadi komplikasi, terutama pada penderita yang tidak diobati atau bila pengobatannya terlambat:
Banyak penderita yang mengalami perdarahan usus; sekitar 2% mengalami perdarahan hebat. Biasanya perdarahan terjadi pada minggu ketiga.
Perforasi usus terjadi pada 1-2% penderita dan menyebabkan nyeri perut yang hebat karena isi usus menginfeksi ronga perut (peritonitis).
Pneumonia bisa terjadi pada minggu kedua atau ketiga dan biasanya terjadi akibat infeksi pneumokokus (meskipun bakteri tifoid juga bisa menyebabkan pneumonia).
Infeksi kandung kemih dan hati.
Infeksi darah (bakteremia) kadang menyebabkan terjadinya infeksi tulang (osteomielitis), infeksi katup jantung (endokarditis), infeksi selaput otak (meningitis), infeksi ginjal (glomerulitis) atau infeksi saluran kemih-kelamin.
Pada sekitar 10% kasus yang tidak diobati, gejala-gejala infeksi awal kembali timbul dalam waktu 2 minggu setelah demam mereda.
Pencegahan
Vaksin tifus per-oral (ditelan) memberikan perlindungan sebesar 70%, namun vaksin ini hanya diberikan kepada orang-orang yang telah terpapar oleh bakteri Salmonella typhi dan orang-orang yang memiliki resiko tinggi (termasuk petugas laboratorium dan para pelancong).
Hindari makan sayuran mentah dan makanan lainnya yang disajikan atau disimpan di dalam suhu ruangan dan pilih makanan yang masih panas atau makanan yang dibekukan, minuman kaleng dan buah berkulit yang bisa dikupas.

Batal diamputasi Berkat Product HD

Awalnya saya (Ibu Azizah) sering merasa haus, malas makan, sering buang air kecil, dan berat badan menyusut. Tapi saya mengabaikannya karena tidak mengetahui bahwa itu adalah gejala penyakit Diabetes Mellitus (DM). Lama kelamaan saya merasa kulit di kedua kaki pecah-pecah dan ada bisul berisi air di kaki kanan. Saya lalu memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam dan dianjurkan untuk memeriksa kadar gula darah.
Hasilnya kadar gula darah saya sangat tinggi, 470 mg/dl. Dokter memberi obat untuk mengontrol kadar gula darah dan mengobati bisul di kaki saya. Saya juga langsung memerapkan pola makan dengan mengkonsumsi kentang sebagai pengganti nasi, gula khusus bagi penderita DM, serta satu jenis buah saja yaitu melon. Namun bisul itu tak kunjung sembuh, bahkan bertambah parah hingga mengeluarkan darah dan nanah. Betis kanan saya juga terlihat bengkak seperti menyimpan nanah. Dokter menyarankan agar kaki kanan saya diamputasi. Saya dan keluarga tidak setuju dan berganti ke pengobatan alternatif shinshe. Namun pengobatan itu tidak menjadikan kondisi saya membaik sehingga saya memutuskan untuk berhenti.
Seorang distributor High Desert memperkenalkan dan menjelaskan manfaat produk HD. Produk yang dianjurkan adalah Pollenergy 520, Bee Propolis Tablet, dan Aloe Propolis Cream untuk dioleskan pada luka di kaki. Saya tertarik untuk mencobanya.
Setelah 10 hari mengonsumsi produk High Desert, radang luka di kaki saya berangsur rapat dan hilang. Dua puluh hari kemudian, kadar gula darah saya turun menjadi84 mg/dl. Luka di kaki semakin membaik sehingga tidak perlu diamputasi.
Sampai sekarang saya masih mengonsumsi produk-produk HD sambil menjaga pola makan dan mengurangi makan penganan manis. Saya berterima kasih kepada Tuhan sehingga kondisi saya dapat membaik. Saya menyarankan kepada rekan-rekan untuk tidak ragu mengonsumsi produk HD.
(
Seperti dituturkan oleh Ibu Azizah, 55 th, Palembang dalam Kumpulan Testimonial, dr. Ivan Hoesada).

Madu Lebah Obat Luka Akibat Diabetes di Amerika

Commission on Scientific Signs of Qur’an & SunnahAdalah lembaga pengkajian aspek Sains & teknologi dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Didirikan pada tahun 1987 di bawah suvervisi Rabithah Alam Islami di Makkah Al-Mukarromah. Penggagasnya adalah seorang ulama asal Yaman, Syekh Abdul Majid Zendani. Beliau adalah seorang ahli farmasi yang sangat menguasasi sains moderen, tafsir dan hadits. Sekarang dipimpin oleh Syekh Dr. Abdullah Al-Mushlih, seorang ulama Saudi Arabia.
***
Majalah Al-I’jaz Al-Ilmi No 30, Jumadil Akhir 1429
Seorang dokter wanita Amerika sampai kepada suatu kebenaran/kepastian yang disebutkan Al-Qur’an Al-Karim dan dijelaskan Rasul Saw lebih dari 14 abad silam. Kebenaran tersebut ialah bahwa di dalam madu lebah terdapat kandungan obat untuk manusia.
Pengobatan terhadap penyakit diabetes merupakan bagian manfaat medis yang luar biasa yang terkandung dalam madu lebah yang sudah menjadi rekomendasi dalam dunia kedokteran Islam. Yang baru dari penemuan tersebut ialah bahwa kalangan ilmuan Amerika merekomendasikan keharusan merujuk (mejadikan referensi) kepada warisan Islam terkait dengan pengobatan melalui madu lebah.
Pada tahun 2002, Catherina Hulbert, seorang warga Negara Amerika mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kakinya luka parah. Saat kecelakaan itu dia sudah menderita penyakit diabetes. Sebab itu, luka yang dideritanya tidak kunjung sembuh kendati sudah mengkonsusmsi berbagai obat dan anti biotic. Kondisi seperti itu dia alami selama delapan bulan.
Setelah melihat kondisi lukanya yang tak kunjung membaik, maka Dr Jennifer Eddy dari fakultas kedokteran Universitas Wisconsin menganjurkan untuk menggunakan madu lebah sebagai obat yang dioleskan di tempat luka. Setelah beberapa bulan melakukan pengabotan dengan madu lebah tersebut luka kaki Catherina Hulbert-pun sembuh total. Kasus tersebut menyebabkan Dr Jennifer Eddy memperoleh dukungan dari Akedemi Amerika Untuk Dokter Keluarga di wilayah Wisconsin untuk meneruskan kajiannya khusus pengobatan melalui madu lebah.
Dr Jennifer juga menjelaskan, sebelumnya dia juga pernah mengobati salah seorang pasien diabetes yang sedang menghadapi fonis amputasi setelah berbagai pengobatan yang dijalankan sang pasien mengalami kegagalan. Dr Jennifer juga menambahkan bahwa terbuktilah sudah di kalangan para ahli medis bahwa mengobati luka akibat diabetes dengan madu lebah memiliki manfaat yang banyak, khususnya bagi para pengidap penyakit diabetes di dunia saat ini jumlah mereka mencapai sekitar 200 juta orang. 15 % dari mereka mengalami sampai ke tingkat “tukak” (membusuk) sebagai akibat dari hilangnya rasa di kaki mereka.
Sedangkan persentase operasi amputasi bagi para penderita diabetes secara internasional diperkitakan terjadi setiap setengah menit satu kali. Adapun biaya operasi amputasi di Amerika saja mencapai USD 11 juta pertahun. Jennifer menambahkan, kasus Catherina Hulbert merupakan contoh nyata bagi para penderita diabetes yang mungkin diselamatkan dari kehilangan anggota tubuh mereka dengan biaya yang sangat ringan.
Seperti yang diketahui bahwa penderita diabetes mengalami penurunan kelancaran darah dalam pembulu darah mereka dan lemahnya tingkat imunitas terhadap berbagai penyakit. Ditambah lagi antibiotic yang diberikan untuk mengobati luka diabetes tidak bermanfaat disebabkan bakteri Staphylococcus Aurous akan membentuk perlawanannya sendiri. Sedangkan madu lebah menciptakan perlawanan terhadap bacteria dengan berbagai cara. Sebab itu dianggap sebagai pengabatan paling efektif bagi penyembuhan luka akibat diabetes.
Dalam madu lebah juga terdapat zat asam yang mudah berinteraksi dan tinkat kelembaban yang rendah sehingga menyebabkan madu lebah tersebut mudah membunuh bacteria. Di tambah lagi adanya enzim yang mengeluarkan acid hydrogen yang berfungsi membersihkan luka sehingga mudah membunuh semua bacteria yang ada.
Akhirnya kita tutup dengan ungkapan : Sesungguhnya pengobatan dengan madu lebah telah menjadi masalah yang sangat menarik perhatian para ilmuan di bidang kesehatan secara mendunia, khususnya pusat-pusat yang memerangi berbagai penyakit dan organisasi-organisasi kesehatan intrnasional di tengah meningkatnya macam-macan bacteria yang mampu melawan obat-obat antibiotic lainnya.
Dr Jennifer juga menekankan keharusan mendahulukan pengobatan dengan madu karena pembusukan (tukak) akibat diabetes bukan perkara mudah. Sungguh benarlah firman Allah dalam Al-Qur’an suat An-nahl : 68 – 69 :
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68) ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (69)Dan Tuhan Penciptamu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia".(68) Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS An-nahl : 68 – 69)

Kamis, 30 Oktober 2008

Mengenal Lebih Jauh Gagal Ginjal


Definisi
Gagal ginjal akut (GGA) adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan mendadak (dalam beberapa jam sampai beberapa hari) kecepatan penyaringan ginjal, disertai dengan penumpukan sisa metabolisme ginjal (ureum dan kreatinin). GGA biasanya tidak menimbulkan gejala dan dapat dilihat dengan pemeriksaan laboratorium darah, yaitu adanya peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah. GGA biasanya dapat sembuh seperti sediakala, hal ini dikarenakan keunikan organ ginjal yang dapat sembuh sendiri bila terjadi gangguan fungsi.
Penyebab
GGA dapat timbul dari beberapa keadaan yang dapat mempengaruhi kerja ginjal. Dapat dibagi menjadi :

  1. Gangguan sistemik yang diluar ginjal
  2. Gangguan pada organ ginjal itu sendiri
  3. Gangguan saluran kemih.
    Gangguan sistemik diluar ginjal dapat disebabkan oleh berkurangnya pasokan darah ke ginjal (perdarahan yang hebat), kekurangan cairan tubuh, kegagalan jantung untuk memompa darah, kerja hormon (dipengaruhi oleh obat-obatan).

Gangguan pada organ ginjal dapat disebabkan oleh;
· Gangguan pembuluh darah ginjal
· Infeksi pada alat penyaring ginjal (glomerulonefritis)
· Penumpukan kristal, protein serta zat-zat lain dalam ginjal
· Racun atau obat-obatan yang dapat mempengaruhi ginjal

Gangguan saluran kemih dapat disebabkan oleh;
· Sumbatan pada saluran kemih (Batu saluran kemih, tumor)
· Pembesaran prostat
· Karsinoma serviks


Gambar 1. Beberapa penyebab yang dapat menimbulkan gagal ginjal akut

Gejala dan Tanda
Gejala-gejala yang ditemukan pada gagal ginjal akut:
· Berkurangnya produksi air kemih (oliguria=volume air kemih berkurang atau anuria=sama sekali tidak terbentuk air kemih)
· Nokturia (berkemih di malam hari)
· Tanda-tanda kekurangan cairan (mukosa bibir kering, turgor kulit menurun)
· Pembengkakan tungkai, kaki atau pergelangan kaki
· Pembengkakan yang menyeluruh (karena terjadi penimbunan cairan)
· Berkurangnya rasa, terutama di tangan atau kaki
· Perubahan mental atau suasana hati
· Tanda-tanda sumbatan pada saluran kemih
· Kejang
· Tremor tangan
· Mual, muntah

Gejala yang timbul tergantung kepada beratnya kegagalan ginjal, progresivitas penyakit dan penyebabnya.


Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah dapat menjadi acuan untuk mengetahui adanya GGA.
Pemeriksaa urin (urinalisis) juga sangat penting untuk menentukan penyebab dan beratnya GGA. Jika penyebabnya adalah gangguan penyaringan maka dapat terlihat adanya protein dalam urin. Penumpukan dari zat-zat yang ada dalam ginjal juga dapat terlihat. Bila penyebabnya adalah sumbatan dapat terlihat peningkatan sel darah merah dan sel darah putih dalam urin.
Pemeriksaan radiologis dilakukan bila ada kecurigaan adanya sumbatan pada saluran kemih. Angiografi (pemeriksaan rontgen pada arteri dan vena) dilakukan jika diduga penyebabnya adalah penyumbatan pembuluh darah. Pemeriksaan lainnya yang bisa membantu adalah CT scan dan MRI. Jika pemeriksaan tersebut tidak dapat menunjukkan penyebab dari gagal ginjal akut, maka dilakukan biopsi (pengambilan jaringan untuk pemeriksaan mikroskopis).


Tata Laksana
Tujuan dari pengobatan adalah mencegah terjadinya kerusakan ginjal, mempertahankan keseimbangan fungsi tubuh, melakukan penyelamatan fungsi ginjal, mencegah komplikasi metabolik dan infeksi serta mempertahankan kondisi tubuh sampai fungsi ginjal kembali normal.Asupan cairan dibatasi dan disesuaikan dengan volume air kemih yang dikeluarkan. Asupan garam dan zat-zat yang dalam keadaan normal dibuang oleh ginjal, juga dibatasi. Penderita dianjurkan untuk menjalani diet kaya karbohidrat serta rendah protein, natrium dan kalium. Antibiotik bisa diberikan untuk mencegah atau mengobati infeksi. Untuk meningkatkan jumlah cairan yang dibuang melalui ginjal, bisa diberikan diuretik.
Untuk membuang kelebihan cairan dan limbah metabolik bisa dilakukan dialisa (cuci darah). Indikasi yang mutlak untuk dialisis adalah terdapatnya gejala-gejala kelebihan ureum dalam darah (gangguan mental, kulit kering) dan terdapatnya kegawatan yang mengancam jiwa (hipovolemia, hiperkalemia, syok). Terdapat kenaikan ureum dan kreatinin yang terus menerus pada pasien oliguria yang dengan pengobatan konservatif tidak ada tanda-tanda perbaikan. sumber :http://www.klikdokter.com/illness/detail/151

Madu, Obat Yang dijanjikan Allah


"Keluarlah dari perutnya (lebah) minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia". (An-Nahl: 69)

Madu memiliki keistimewaan dibandingkan zat pemanis lainnya. Salah satu keunggulan madu dibanding pemanis lain adalah dapat langsung dikonsumsi setelah diambil dari sarangnya tanpa melalui proses pengolahan terlebih dulu. Hal ini dimungkinkan karena kandungan gula sederhana yang terdapat di dalamnya, yaitu glukosa dan fruktosa dengan kadar yang cukup tinggi. Berbeda dengan gula tebu yang harus diolah sebelum dikonsumsi.

Kandungan Madu
Gula sederhana merupakan komponen utama dalam gula darah, sehingga madu dapat langsung diserap tubuh tanpa membutuhkan proses pemecahan.
Total kalori yang dihasilkan madu tiap 100 gramnya adalah 294 kalori. Ini memang lebih kecil dibanding gula yang menghasilkan 364 kalori tiap gramnya. Namun hal ini bisa diabaikan jika melihat kandungan zat dan manfaat madu yang bersifat alami. Gula memerlukan proses pemecahan menjadi gula sederhana sebelum dimanfaatkan oleh tubuh. Jadi gula membutuhkan waktu dan tambahan energi dari tubuh sebelum diserap dan dimanfaatkan tubuh. Maka kita dapat menambahkan madu dalam pola makan sehari-hari sebagai ganti gula dan penyedia energi yang langsung dapat diserap oleh tubuh.
Madu memiliki kandungan gizi tinggi antara lain zat gula (glukosa dan fruktosa), asam amino, dan vitamin. Kandungan mineral dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, zat besi, phosphor, mangan, dan sulfur. Kandungan vitaminnya antara lain thiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, piridoksin, dan asam askorbat.

Manfaat madu
Dilihat dari kandungan asam folatnya, madu sangat baik dikonsumsi ibu hamil. Asam folat merupakan nutrien penting bagi pertumbuhan janin. Kekurangan asam folat pada masa awal kehamilan dapat menyebabkan bayi yang lahir beresiko besar mengalami cacat bawaan pembuluh syaraf.
Madu yang diberikan kepada bayi yang telah makan dan minum selain ASI, dapat memacu pertumbuhan sel darah merah dan otaknya. Madu juga baik bagi pertumbuhan gigi bayi. Karena, madu mengandung antibiotika yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk.
Kandungan mineral dalam madu bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi yaitu sebagai anti bakteri yang ada di mulut, menjaga kekuatan enamel dan dentin. Madu bermanfaat juga untuk obat turun panas, mengurangi rasa mual, gangguan pencernaan, mencegah radang usus besar, sariawan, gatal-gatal, gigitan serangga, untuk mata bintiten dan untuk menjaga kesehatan mata.
Berdasarkan penelitian:
- Madu yang mengandung asam folat dapat menurunkan resiko kanker rahim dan penyakit jantung. Asam folat ini juga dibutuhkan dalam metabolisme lemak, metabolisme kolesterol, dan sistem kekebalan tubuh.
Madu dapat dipergunakan sebagai obat penyakit hati (lever) dan hepatitis. Glukosa yang terkandung di dalamnya menghasilkan hidrat arang putih dalam hati manusia yang membantu kerja hati sebagai penyaring dan pelawan racun, bakteri dalam, serta menjaga daya tahan tubuh dari infeksi. (baca testimoni penyembuhan penyakit dengan menggunakan madu di blog ini)


Sumber : http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=204

Kenapa Saya Mempercayai Madu sebagai Obat


Sebagai seorang muslim dia harus mempercayai rukun iman, yang salah satu dari enam rukun tersebut adalah percaya kepada kitab Allah. Al Qur'an dan Sunnah merupakan pegangan ummat muslim agar hidup selamat dunia dan akhirat. Untuk urusan kesehatan Allah telah sangat jelas memberikan petunjuk:

“ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebenaran) Tuhan bagi orang-orang yang memikirkan." (an-Nahl [16]: 68-69).

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran, madu adalah "obat bagi manusia". Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Konferensi tersebut membahas pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Madu juga merupakan food supplement karena kandungan gizi yang tinggi dan komplit.

Setiap 100 gram madu mengandung 280-330 kalori; Lebih dari 765 gula (fruktosa, glukosa dan sukrosa); Mineral terdiri dari 5 mg kalsium, 15-17 mg p[osfar, 0,4-1,0 mg zat besi, mangan, kalium, belerang, aluminium, dan silikat; Vitamin meliputi 1-6 mg vitamin C, vit B1, B2, B6, asam panthotenat, asam nikotinat; Enzim-enzim invertase, katalase, inulase, peroksidase; Asam organik, termasuk berbagai asam amino esensial, zat warna karoten; Zat aromatis seperti terpen, aldehida, ester, manitol, dulcitol, dan sebagainya. Selain itu juga mengandung biogenetik stimulants, yaitu zat yang dapat merangsang aktivitas pertumbuhan sel tubuh manusia.

Kenapa kita masih berpaling dari kebenaran yang Allah berikan, kenapa kita masih meragukan obat yang sudah jelas Allah sebutkan di dalam Al Qur'an yang diberikan kepada ummat manusia untuk solusi kesehatannya. Alhamdulillah, dalam beberapa kasus penyembuhan penyakit keluarga saya, kami memutuskan menggunakan bahan alami madu sebagai sarana penyembuh keluhan sakit yang diderita keluarga saya. Mulai dari luka anak saya akibat kecelakaan motor, isteri yang terkena internal hemoroid, dan Thypus yang menimpa anak lelaki kami, Alhamdulillah Allah berkenan menjadikan madu sebagai obat bagi penyakit tersebut. Maha benar Allah dengan segala firmanNya.
Madu dapat dikonsumsi dari mulai anak balita sampai orang tua renta. Hanya saja pada anak kurang dari satu tahun sebaiknya diberikan madu murni dan kualitas bagus. Dikhawatirkan jika kualitas madu kurang bagus, akan ada efek ke anak. Dan untuk membedakan apakah madu tersebut bagus atau tidak dapat diketahui dari :
  • Sumber madu : Madu yang berasal dari daerah yang banyak polusi dan cemaran pestisida kurang bagus dibandingkan dari daerah yang bebas polusi.
  • Melakukan tes dengan meneteskan madu ke dalam air jernih. Jika madu langsung larut dan warna air langsung berubah, maka dapat dipastikan kualitas kurang bagus. Tetapi jika madu mengendap dan baru larut jika diaduk maka kualitas bagus.
  • Jika banyak terdapat buih di dalam botol dan saat dibuka terdengar letupan maka madu tersebut kualitasnya kurang bagus, karena sudah terjadi fermentasi.
  • Belilah madu dari sumber yang terpercaya, yang sudah mempunyai sertifikat SNI, sertifikat Halal serta serfikat dari depkes dan LP-POM MUI. Kita diperintahkan untuk memakan makanan yang tidak saja harus halal tetapi thoyib (Halalan thoyiba,"halal dan baik")
Dosis madu yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 200 – 300 mg / hari dan untuk anak atau balita 30 mg / hari.

Kamis, 23 Oktober 2008

Kista Indung Telur Hilang Dengan Product HD


Testimoni ini diceritakan oleh Ibu Suprihatin, 25 tahun, dari Blitar, yang mengalami masalah infertilitas disebabkan adanya kista. Pada 15 Juni 2007, beliau melakukan pemeriksaan USG, dan hasilnya kandungan dinyatakan tidak bermasalah. Namun, dokter tetap memberi saran untuk melakukan pemeriksaan kembali. Pada 23 dan 27 Juni 2007, beliau kembali memeriksakan diri, dan hasilnya tetap sama, kandungan tidak bermasalah. Akan tetapi akhir Juni 2007, perut terasa keras, bahkan bila menstruasi terasa sangat sakit. Beliaupun kembali memeriksakan diri ke dokter kandungan. Alangkah terkejutnya beliau saat mengetahui hasil USG tertanggal 11 Juli 2007, bahwa terdapat kista berukuran 4,8 cm dan 2,4 cm. Dokter menyarankan agar segera melakukan proses operasi. Saat itu, beliau benar-benar merasa kalut.
Alhamdullillaah, di tengah-tengah kekalutan itu, beliau diberikan jalan untuk mengenal dan mengonsumsi produk-produk HD yang berupa:
  • Pollenergy 520 (1×1 tab/hari),
  • Propolis Tablet (3×1- 3×2 tab/hari), dan
  • Royal Jelly Liquid (1×1 – 2×1 sendok takar/hari).

Empat bulan setelah mengonsumsi produk-produk tersebut, pada 17 November 2007 beliau kembali melakukan pemeriksaan USG. Hasilnya menggembirakan, ukuran kista telah berkurang menjadi 1,9 cm. Beliau semakin bersemangat untuk melanjutkan konsumsi produk-produk High Desert. Pada 11 Januari 2008, hasil USG menunjukkan bahwa kistanya sudah hilang. Beliau merasa sangat senang. Oleh sebab itu, sampai saat ini, beliau masih terus mengonsumsi produk-produk HD. Bahkan dosis Royale Jelly Liquid juga beliau tingkatkan agar segera memperoleh keturunan juga. sumber http://www/hdindonesia.com

Kanker Yang Menyerang Wanita

Salah satu penyebab hilangnya nyawa manusia dengan mudah itu karena informasi yang berkaitan dengan kanker serviks belum dapat menjangkau seluruh masyarakat, terutama wanita. Padahal, semua wanita berisiko terkena kanker yang menyerang organ utama mereka.
Menurut hasil penelitian, penyebab kanker tersering pada wanita (setelah kanker payudara) ada tiga : Kanker Ovarium (kanker indung telur), kanker servik (kanker leher rahim) dan Kanker Uterus (kanker rahim).
Reproduksi wanita terdiri dari : 2 indung telur (ovarium), 2 tuba fallopi, rahim (uterus), servik dan vagina.

Kanker Ovarium (Kanker Indung Telur)
Merupakan kanker bagian kandungan yang paling sering terjadi, yang diduga disebabkan karena meningkatnya tingkat kemakmuran pada wanita sehingga mereka enggan untuk melahirkan anak. Tercatat sejumlah 190.000 kasus di dunia dengan angka kematian hingga 115.000.
Faktor Resiko:
  • Riwayat Keluarga
  • Riwayat Reproduksi : Mentruasi dini, tidak pernah melahirkan, memiliki anak di atas usia 30 tahun dan menopause di bawah umur 50 tahun
  • Gejala Kanker Ovarium:- TIDAK ADA !
  • Perut terasa penuh, tidak nyaman dan perut menegang.
  • Susah BAB (buang air besar), kehilangan nafsu makan/penurunan berat badan- Kaki membengkak

Penanganan Kanker Ovarium (tergantung pada stadium), antara lain:

  • Operasi (stadium awal)
  • Kemoterapi (tambahan terapi pada stadium awal)
  • Radiasi (tambahan terapi untuk stadium lanjut)

Apakah ada skrining test untuk Kanker Ovarium? TIDAK ADA !

Kanker ovarium tidak akan menunjukkan gejala hingga penyakit sudah berkembang lanjut, gejala yang ada sangat umum dan tidak spesifik.

Resiko Kanker Ovarium dapat dicegah dengan : Mengandung, Menyusui dan Mengangkat Ovarium/Indung telur (terutama pada wanita yang beresiko tinggi pada riwayat keluarga)
Sedang dikembangkan penelitian mengenai skrining tes untuk kanker ovarium, antara lain:- Pemeriksaan pelvis- USG pelvis- Tumor marker : CA 125


Kanker Servik (Kanker Leher Rahim)
KANKER leher rahim atau yang lebih dikenal dengan nama kanker serviks merupakan penyakit nomor satu yang membunuh kaum Hawa di Indonesia. Setiap tahun, terdapat 15 ribu kasus baru dan delapan ribu di antaranya meninggal dunia. Bahkan, satu perempuan meninggal setiap jam karena penyakit ini.Pada awalnya kanker servik menduduki peringkat pertama dalam kasus kanker kebidanan dan kandungan, namun sejak ditemukannya pencegahan dan deteksi skrining awal, kini jumlah penderita kanker servik semakin menurun. Tercatat sejumlah 500.000 kasus di seluruh dunia dengan tingkat kematian hingga 250.000
Faktor resiko terjadinya servik kanker :

  • Memiliki hubungan seksual dengan lebih dari satu orang
  • Berhubungan seksual di usia awal
  • Pernah atau baru terinfeksi HPV, kondiloma atau keduanya
  • Pengguna immunosuppressan, contohnya adalah pada mereka dengan transplantasi ginjal
  • Riwayat merokok atau kecanduan terhadap zat-zat lain
  • Adanya displasia servikal, endometrium, vagina atau kanker vulva

Jika hasil patologi ditemukan Cervical Intra-epithelial Neoplasia (CIN), adalah sel servik yang berubah menjadi pre-kanker, dapat menjadi kanker jika tidak segera ditangani.
Gejala kanker servik:

  • Terjadi perdarahan vagina pada masa menopause atau pada saat menstruasi.
  • Darah berbau amis keluar dari vagina
  • Nyeri, perdarahan setelah hubungan seksual
  • Teraba ada massa di vagina

Penanganan kanker servik:

  • Operasi Radikal : Mengangkat servik dan rahim sekaligus kelenjar limpa sekitarnya
  • Operasi plus kemoradiasi
  • Kemoterapi
  • radiasi

Menurut hasil penelitian, pada penderita kanker servik ditemukan adanya latar belakang pernah terinfeksi Human Papiloma Virus (HPV). Hingga hampir 80% penderita kanker servik adalah pernah terpapar virus HPV tipe 16, 18, 31 dan 45. Khusus untuk HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker servik hampir pada 70% penderita, telah ditemukan vaksinasi pencegahannya yang dikenal dengan Gardasil®, diberikan suntikan selama 3 kali dalam kurun waktu 6 bulan. Perlu diingat bahwa vaksinasi ini tidak mencegah semua tipe kanker servik, tidak bisa untuk penanganan kanker servik dan atau luka vagina yang lain.

Pemeriksaan secara berkala bagi seluruh wanita terutama yang memiliki faktor risiko menggunakan Pap smear adalah cara yang efektif untuk mendeteksi dini kanker leher rahim dan penanganan lebih awal serta adekuat. Selain pap smear, metode lain adalah inspeksi visual dengan asam asetat (VIA) atau dengan Lugol’s Iodine (VILI) serta HPV-hybrid capture. Tes tersebut mudah dilakukan dan memiliki hasil yang efektif. Skrining dilakukan 3 tahun setelah aktif secara seksual dan diulangi setiap tahunnya.


Kanker Rahim (kanker uterus)
Kanker Rahim (uterus) atau yang sebenarnya adalah kanker jaringan endometrium adalah kanker yang sering terjadi di endometrium, tempat di mana janin tumbuh, sering terjadi pada wanita usia 60-70 tahun.
Faktor resiko terjadinya kanker rahim:

  • Lanjut usia
  • Kegemukan (termasuk contohnya pada penderita Diabetes)
  • Menstruasi pertama di usia dini, Menopause yang terlambat.
  • Belum pernah hamil
  • Stimulasi estrogen berlebihan (dari dalam tubuh sendiri atau berasal dari luar tubuh)
  • Riwayat kanker keluarga (berhubungan dengan kanker usus besar – Lynch Syndrome)

Banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa kadar estrogen sangat memainkan peran dalam perkembangan kanker rahim. Selama kehamilan, produksi hormon estrogen meningkat dengan diiringi peningkatan hormon progesteron juga. Wanita dengan produksi estrogen yang tinggi tanpa diimbangi dengan peningkatan produksi progesteron dapat meningkatkan faktor resiko terjadi kanker rahim/endometrium.
Tanda dan gejalanya:

  • Perdarahan setelah menopause- Siklus menstruasi yang tidak teratur
  • Perdarahan diantara periode menstruasi
  • Tercium bau yang tidak biasanya (amis) dari vagina
  • Stadium lanjut : nyeri pinggang, nyeri pada saat buang air kecil dan hubungan seksual serta nyeri perdarahan pada saat buang air besar.

Kanker rahim dapat ditangani dengan sukses apabila terdiagnosa di awal, terutama bila ditemukan adanya gejala-gejala tidak lazim, segera tegakkan diagnosa.
Penanganan Kanker Rahim:

  • Operasi, bisa dilakukan operasi secara partial histerektomi (pengangkatan rahim sebagian) dan radikal histerektomi (pengangkatan seluruh rahim)
  • Terapi tambahan : radiasi dan atau kemoterapi diperlukan apabila kanker sudah menyebar ke jaringan sekitarnya (metastasis) . Radiasi dapat mencegah kambuhnya kembali kanker rahim.

Saran pada wanita muda:

  • Bersekolah, bekerja dan atau menikah
  • Mempertahankan kesuburan / kapan mendapatkan anak
  • Apakah seks sangat penting, harus atau tidak dilakukan di usia muda
  • Memperhatikan riwayat kanker pada keluarga
  • Memperhatikan harapan hidup secara keseluruhan

Tulisan di atas diambil dari beberapa sumber (bukan karya pribadi)

Mengenal Lebih Jauh Tentang Hemorrhoid (Wasir)

Definisi
Hemorrhoid merupakan pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah balik (vena) pada daerah rektum atau anus. Di Amerika, 50% populasi usia 50an menderita wasir. Dan diperkirakan sekitar 50-85% populasi dunia akan mengalami gejala wasir pada periode tertentu dalam hidupnya.

Penyebab
Penyebab terjadinya wasir bermacam-macam. Wasir dapat diturunkan secara genetik, atau karena memang lemahnya pembuluh darah vena di rektum atau anus, atau juga dapat disebabkan karena terlalu sering dan kuat mengedan (kesulitan buang air besar atau diare). Duduk yang terlalu lama juga dapat menyebabkan terjadinya wasir. Hipertensi (darah tinggi), obesitas (kegemukan), dan gaya hidup yang malas (tidak aktif) juga merupakan salah satu pencetus terjadinya wasir. Konsumsi alkohol dan kopi dalam jumlah banyak dan sering juga merupakan salah satu faktor pencetus. Alkohol dapat menyebabkan penyakit hati yang pada akhirnya akan menimbulkan penyumbatan aliran pembuluh darah pada rektum atau anus, sedangkan mengkonsumsi terlalu banyak kopi dapat menyebabkan hipertensi. Keadaan dehidrasi (kekurangan cairan) dapat juga menjadi faktor penyebab. Dehidrasi dapat menyebabkan tinja yang keras dan kesulitan buang air besar. Kekurangan vitamin E merupakan faktor yang lainnya.



Tipe dan Gejala Hemorrhoid dibagi menjadi 2 tipe :
Hemorrhoid eksterna
Merupakan wasir yang timbul pada daerah yang dinamakan anal verge, yaitu daerah ujung dari anal kanal (anus). Wasir jenis ini dapat terlihat dari luar tanpa menggunakan alat apa-apa. Biasanya akan menimbulkan keluhan nyeri. Dapat terjadi pembengkakan dan iritasi. Jika terjadi iritasi, gejala yang ditimbulkan adalah berupa gatal. Wasir jenis ini rentan terhadap trombosis (penggumpalan darah). Jika pembuluh darah vena pecah yang mengalami kelainan pecah, maka penggumpalan darah akan terjadi sehingga akan menimbulkan keluhan nyeri yang lebih hebat.
Hemorrhoid interna
Merupakan wasir yang muncul didalam rektum. Biasanya wasir jenis ini tidak nyeri. Jadi kebanyakan orang tidak menyadari jika mempunyai wasir ini. Perdarahan dapat timbul jika mengalami iritasi. Perdarahan yang terjadi bersifat menetes. Jika wasir jenis ini tidak ditangani, maka akan menjadi prolapsed and strangulated hemorrhoids.
Prolapsed hemorrhoid adalah wasir yang “nongol” keluar dari rektum.
Strangulated hemorrhoid merupakan suatu keadaan terjepitnya prolapsed hemorrhoid karena otot disekitar anus berkontraksi. Hal ini menyebabkan terperangkapnya wasir dan terhentinya pasokan darah, yang pada akhirnya akan menimbulkan kematian jaringan yang dapat terasa nyeri sekali.

Hemorrhoid interna dapat dikelompokkan menjadi :
Grade I : wasir tidak keluar dari rektum
Grade II : wasir prolaps (keluar dari rektum) pada saat mengedan, namun dapat masuk kembali secara spontan
Grade III : wasir prolaps saat mengedan, namun tidak dapat masuk kembali secara spontan, harus secara manual (didorong kembali dengan tangan)
Grade IV : wasir mengalami prolaps namun tidak dapat dimasukkan kembali

Hemorrhoid


Pemeriksaan Tambahan
Setelah dokter melakukan pemeriksaan secara fisik (dengan melihat apakah ada wasir yang prolaps), maka setelah itu akan dilakukan pemeriksaan colok dubur guna meraba wasir yang letaknya didalam.
Konfirmasi secara visual dari wasir dapat dilakukan dengan tehnik anuskopi, yaitu dengan memasukkan suatu alat yang dinamakan anuskop (suatu tabung panjang yang diujungnya terpasang lampu) melalui anus sehingga memungkinkan dokter melihat secara langsung wasir yang letaknya didalam (hemorrhoid interna). Untuk pemeriksaan lebih lanjut (menyingkirkan kemungkinan penyakit lain seperti polip, infeksi usus, atau tumor), sigmoidoskopi atau kolonoskopi dapat dilakukan. Pada sigmoidoskopi, sekitar 60 cm dari usus besar dapat terlihat. Sedangkan dengan kolonoskopi, seluruh usus dapat terlihat.

Penatalaksanaan
1. Terapi pengobatan
Tidak ada obat yang dapat mengobati wasir. Yang paling penting adalah untuk melakukan pencegahan (dijelaskan dibawah) terhadap timbulnya wasir. Namun wasir kita menimbulkan rasa nyeri, dapat diberikan obat penghilang nyeri yang dimasukkan melalui anus. Selain itu juga dapat digunakan krim penghilang rasa sakit, namun harus hati-hati terhadap krim yang mengandung steroid karena justru dapat memicu timbulnya serangan nyeri.

2. Terapi operatif
Jika wasir yang kita alami tidak sembuh-sembuh dengan perubahan pola hidup, maka sebaiknya silakukan tindakan operasi yang dapat berupa :

  • Rubber band ligation
    Suatu karet diikatkan pada wasir sehingga pasokan pembuluh darah menjadi berkurang atau tidak ada. Setelah beberapa hari, jaringan wasir akan mengalami kematian yang pada akhirnya akan lepas sendiri bersamaan dengan buang air besar.
  • Hemorrhoidolysis/Galvanic Electrotherapy
    Merupakan tindakan pemotongan wasir dengan menggunakan arus listrik
  • Sclerotherapy
    Penyuntikan zat sklerosan dilakukan pada wasir sehingga menyebabkan runtuhnya dinding pembuluh darah pada wasir.
  • Cryosurgery
    Merupakan tindakan penghancuran wasir dengan cara membekukannya. Tindakan ini sudah jarang sekali digunakan karena efek sampingnya.
  • Laser, infrared or BICAP caogulation
    Adalah tindakan pemotongan wasir dengan menggunakan laser atau inframerah. Sekarang ini, laser sudah mulai ditinggalkan karena penelitian menunjukkan bahwa penanganan wasir lebih efektif dengan menggunakan inframerah.
  • Hemorrhoidectomy
    Tindakan ini merupakan tindakan pembedahan. Namun banyak pasien yang mengeluhkan nyeri yang hebat setelah dilakukan operasi ini. Untuk itu, tindakan ini dilakukan sebaiknya untuk hemorrhoid interna grade IV saja.
Pencegahan

Pencegahan untuk wasir meliputi :

  • Minum banyak air, makan makanan yang mengandung banyak serat (buah, sayuran, sereal, suplemen serat, dll) sekitar 20-25 gram sehari.
  • Olahraga
  • Mengurangi mengedan
  • Menghindari penggunaan laksatif (perangsang buang air besar)
  • Membatasi mengedan sewaktu buang air besar.
  • Penggunaan celana dalam yang ketat dapat mencetuskan terjadinya wasir dan dapat mengiritasi wasir yang sudah ada.
  • Penggunaan jamban jongkok juga sebaiknya dihindari.

Obati Wasir, Ambien dengan Product HD



Wasir/Ambien/Hemoroid adalah pecah atau gembungnya pembuluh darah halus yang ada disekitar anus. Penyebab umum yang paling utama dari wasir adalah ketegangan otot-otot sekitar perut karena faktor-faktor seperti mengangkat barang yang berat, kehamilan, kelebihan berat badan, sembelit, kebiasaan duduk terus menerus secara berlebihan. Aliran darah yang melewati pembuluh-pembuluh darah di anus khususnya sensitif terhadap tekanan dan ketegangan pada waktu hamil atau sembelit. Darah yang terkumpul pada pembuluh-pembuluh darah ini dan tekanan pada bagian yang paling lemah menyebabkan timbulnya benjolan-benjolan kecil atau wasit. Benjolan-benjolan ini bisa gatal, pecah, berdarah hingga sakit.
Pengobatan wasir yang paling parah bisa melalui operasi untuk menghilangkan benjolan-benjolan tersebut. Mengambil nafas panjang pada waktu mengalami berbagai ketegangan akan mengurangi tekanan pada daerah perut. Bioflavoids dapat memperkuat dinding pembuluh kapiler. Vitamin E dapat mencegah atau mencairkan pembekuan darah. Salep yang mengandung vitamin A, D dan E atau suprositas vitamin E (obat yang dimasukkan dalam dubur bisa pakai Ultraproct-N atau boraginol, kalau ultraproct_Nsudah ada analgesik lokalnya) dapat melemaskan dan menghilangkan rasa sakit. Sarana-sarana pencegahan seperti diet yang diperbaiki yang mengandung serat, cairan dan olah raga serta kebersihan.
Untuk mempercepat proses penyembuhan bisa dibantu dengan minum jus yang terdiri dari ( bengkoang 2 bh, wortel 2bh, Lobak Putih 1/2 bh dan jeruk manis 2 bh diblender dan disaring), minum pagi dan sore hari.
Propolis akan membantu dengan penguatan pada dinding-dinding pembuluh darah dan klep vena. Pollenergy dengan kandungan dan enzyme-enzymnya akan memperbaiki pencernaan. Royal Jelly membantu perbaikan sel-sel pembuluh darah yang rusak. Clover Honey akan melunakkan kotoran sehingga meminimalkan pendarahan dan mempercepat kesembuhan bila ada luka.
Produk High Desert yang dapat membantu penderita wasir:
Bee Propolis 3×1 tab, Aloe Propolis Cream 3x oles (untuk external hemoroid), Clover Honey 3×1 sdm, Pollenergy 1×1 tab.

Hemorroid (Wasir) isteri sembuha, tanpa Operasi

Malam Idul Fitri 1429 H di RS Siti Khadijah

Lebaran, merupakan hari yang dinantikan oleh ummat muslim untuk merayakan hari kemenangan setelah sebulan menjalankan ibadah Puasa. Suasana meriah, bersilaturahim, berkumpul bersama keluarga tentulah menghiasi hari nan fitri. Namun Lebaran kali ini kami mendapatkan cobaan dari Allah. Isteri tercinta (Ny.Nurdalila, 41 Tahun) harus Opname di Rumah Sakit, pas malam takbiran.

Sebelumnya memang sudah merasakan sakit, seperti biasa setiap sakit berobat ke Dokter setelah 2 atau 3 hari sudah sembuh. Ketika sakit ini karena saya bekerja disalah satu BUMN maka konsultasi dan berobat dilakukan di Poliklinik perusahaan. Dua kali kunjungan ke Poliklinik (dr. Ana Burmansyah), penyakit isteri belum menunjukkaan adanya kemajuan. Akhirnya dr. Ana merujuk ke dr. spesialis bedah di RS Moehammad Hoesin Palembang ( di Graha Medika, poli bedah). Berdasarkan diagnosa dr.Anna melalui rujukannya,isteri menderita Hemoroid internal. Dr. Spesialis bedah (dr.A.Singh) melakukan prosedur colok dubur untuk memastikan adanya tumor atau tidak. Hasil diagnosa sementara, tidak terdapat tumor namun dr. belum bisa mengambil tindakan lebih jauh, kecuali merekomendasikan untuk check Colonnoscopy.dan sementara tetap melanjutkan obat-obatan dari dr. Ana yaitu obat standar hemoroid.

Mengingat akan memasuki libur, maka colonnoscopy dilaksanakan tanggal 6 October 2008 setelah libur massal. Sepulang dari Graha Medika, isteri merasakan sakitnya semakin bertambah, dan takut terjadi apa-apa, kami memeriksakan kondisi ini ke Prof.dr. M T Kamaludin yang praktek di Jl Jaksa Agung R Soeprapto (bukit besar Palembang). di sini dilakukan pemeriksaan Lab, dimana kesimpulan terjadi infeksi di saluran usus. Setelah diberi resep dan mengkonsumsi obat-obatan (antibiotik CEFAT, Feldene, Mefinal,Non Flamin,Transamine) dalam beberapa hari masih juga tidak mengalami perubahan. Kemudian konsul lagi ke Prof.dr.MT Kamaluddin, kemudian dosis dinaikkan, dan antibiotik diganti dari CEFAT ke Pharflox (ini salah satu antibiotik yg baru ditemukan oleh ilmuawan Jepang, dari literatur internet yg saya baca merupakan antibiotik berspektrum luas untuk membunuh bakteri). Namun segala upaya obat-obatan ini tidak juga membuahkan hasil bahkan untuk mengurangi rasa sakit sekalipun.

Pas tanggal 30 October 2008 (malam takbiran), isteri menyerah tidak kuat lagi menahan sakit dan minta dilarikan ke Rumah Sakit. Pukul 8 malam, dengan dibantu saudara laki-laki, isteri sambil digendong kami larikan ke RS Siti Khadijah, di ruang UGD, dokter jaga mengharuskan opname. Ya. lebih baik di RS karena mereka lebih memahami penanganan secara medis. Jadilah malam takbiran kami sekeluarga di Rumah Sakit.

Di RS.ini dikarenakan suasana lebaran, dr. yang seharusnya menangani (dr.Burmansyah) sedang keluar kota kemudian dicari dr.pengganti dari RS Benteng (dr.Januar spesialis bedah). Penanganan sementara isteri diberi infus kemudian dilakukan penyuntikan untuk menghilangkan rasa sakit. Alhamdulillah berkurang, namun berkurangnya hanya dalam hitungan jam, kemudian sakit lagi. Nah setiap kali sakit tindakan yang dilakukan adalah dengan melakukan penyuntikan dengan memasukkan obat melalui infus, karena terlalu sering sampai selang infusnya bocor.

Hari ke dua di RS Siti Khadijah, dr Januar melakukan visit. Hasilnya sama seperti analisa dr. singh yaitu harus dilakukan colonnoscopy untuk memastikan penyakitnya. Dikarenakan peralatan colonnoscopy tidak bisa digunakan pada saat itu karena libur massal, dan baru bisa dipakai tanggal 7 October 2008. Mempertimbangkan hal ini, isteri minta diijinkan pulang dulu dan minta dibekali obat-obatan baik yang diminum maupun untuk injeksi (rencananya kalau injeksi akan minta tolong dr. umum yang ada didekat rumah saja). Dr.Januar mengijinkan pulang. Tanggal 2 Oct 2008 jam 7 malam kami bawa pulang isteri ke rumah. Dapat semalam di rumah, siangnya isteri mengalami kesakitan yang luar biasa.Kami minta pertolongan dr.Yuli (dr. dekat rumah), kemudian dr. Yuli membantu melakukan pertolongan dengan menyuntikkan injeksi Novalgin. Pertolongan sementara yang diberikan tidak juga mengurangi rasa sakit, lalu kami menelpon dr.MT Kamaluddin untuk minta advice.dr. menyarankan beli obat analgesik Zaldiar, 2jam kemudian obat ini dimakan tetap tidak menunjukkan bisa mengurangi rasa sakit walaupun dimakan sekali 2 kaplet. Malamnya jam 8, kami putuskan membawa ke RS lagi. Tujuan pertama ke UGD RS Siti Khadijah, malam itu isteri kurang mendapat penanganan di RS. Khadijah, disamping kelas rawat inap sudah penuh. Kami minta rujukan ke RSMH dan RS RK Charitas, dalam perjalanan kami langsung putuskan ke RS RK Charitas saja. Di ruang UGD RS RK Charitas langsung diinfus dan dilakukan penyuntikan untuk menghilangkan rasa sakit. Malam itu dilakukan pemeriksaan Lab darah,urine, jantung. Besok pagi ketika dr.visit menyampaikan semua pemeriksaan bagus, dan dilanjutkan untuk USG. keesokan harinya hasil USG juga bagus, sehingga terakhir harus dilakukan colonnoscopy dimana harus dilakukan persiapan selama 3 hari (puasa, hanya boleh makan bubur dengan kecap aja),kemudian sehari sebelumnya diberi obat pencahar.

Namun karena kondisi isteri yang masih belum membaik, dimana hilangnya rasa sakit karena diinjeksi aja. Malah ketika dr. akan mempercepat proses penyembuhan luka didalam dengan memberikan obat Flagyl yang dimasukkan ke anus, terjadi kesakitan yg luar biasa. sehingga untuk pemakaian ke 3 harus dihentikan. Di Hari ke-5 dr.membolehkan pulang walaupun kondisi isteri tidak menunjukkan kesembuhan bahkan ketika hari H kepulangan, pagi harinya isteri mengalami kesakitan yg luar biasa yang mengharuskan diinjeksi Novalgin lagi.

Malam sebelum pulang, saya sempat browsing di internet untuk mengetahui Aloe Propolis Cream yang dikasih Abang saya untuk mengobati luka anak saya yang 2 hari sebelum lebaran jatuh dari sepeda motor itu product dari mana karena dalam hati siapa tahu ada product lain yang bisa menolong,mengingat product Aloe Propolis Cream yang digunakan untuk luka anak saya luar biasa khasiatnya. Alhamdulillah ada informasi tentang manfaat product dari HD. Kami coba menghubungi upline saya (Ibu Juli), kemudian janjian ketemu di RS. singkat cerita sehari sebelum pulang isteri sudah mulai diminumkan product HD. Jadi ketika pulang isteri masih harus disuntik, kami pasrahkan saja apapun yang terjadi dan mudah-mudahan Allah memberi kesembuhan melalui product HD yang kami beli ini. Saya sempat melihat resume jawaban dr.Cahyono untuk penanganan penyakit isteri saya, yaitu Strangulated Hemorroid.

Strangulated hemorrhoid merupakan suatu keadaan terjepitnya prolapsed hemorrhoid (wasir yang menongol keluar dari rectum) karena otot disekitar anus berkontraksi. Hal ini menyebabkan terperangkapnya wasir dan terhentinya pasokan darah, yang pada akhirnya akan menimbulkan kematian jaringan yang dapat terasa nyeri sekali. Alhamdulillah, ada perkembangan. hari ke-2 di rumah, isteri buang air besar (BAB) mengeluarkan darah (selama ini tidak pernah keluar darah kalau BAB) kental berwarna hitam pekat, setelah BAB masih sakit sehingga harus minum Zaldiar (obat-obatan lain tidak saya berikan). Harike-3 dan ke-4, sehabis BAB keluar darah lagi tetapi tidak kental dan masih minum analgesik zaldiar, hari ke-5 sudah tidak keluar darah dan tidak minum analgesik lagi. Karena penggunaan obat-obatan selama sakit, sudah terlalu banyak sehingga mulai ada tanda-tanda kerja ginjal kurang baik dengan ditandai sulitnya isteri buang air kecil (buang air kecil sedikit tetapi frekuensinya sering dan sakitnya luar biasa). Jadi kami kosentrasi menggunakan HD saja.

Saat ini penggunaan product HD sudah memasuki hari ke 16, Alhamdulillah sudah banyak kemajuan menuju kesembuhan dan isteri sudah mulai beraktifitas sedikit-sedikit di rumah. Dan ini semakin menambah semangat kami untuk meneruskan penggunaan product HD.

Adapun Product yang kami gunakan :

  • Royal Jelly dosis 2x1
  • BeePropolen awalnya 3x1, tetapi hari ke 12 dinaikkan menjadi 3x2 (setelah konsul dengan dr. di kantor HD dengan dr.Hendarmin Aulia)
  • Pollenergi 520 dosis 2x1
  • Clover honney awalnya 3x1, tetapi hari ke 12 dinaikkan menjadi 5x1 agar BAB lebih lunak

Disamping itu isteri juga minum jus (campuran : Bengkoang 2bh, wortel 2bh, Lobak putih 1/2bh, jeruk 2 bh), diminum pagi dan sore.

Alhamdulillah tanggal 1 Nov 2008, sudah tidak ada keluhan terhadap sakitnya, dan saat ini sudah bisa beraktifitas seperti menyetir mobil untuk mengantar anak-anak ke sekolah. Semoga pengalaman ini dapat membantu bagi Anda yang mengalami kondisi penyakit yang sama. Intinya adalah pola hidup yang seimbang, atur pola makan (perbanyak makanan berserat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, sekali-sekali buat jus dengan ramuan bengkoang, lobak putih, wortel dan jeruk). Usahakan tidak terlalu sering mengkonsumsi obat-obatan kimia. Namun jangan juga terlalu yakin dengan tawaran obat-obat traditional atau suplemen dari MLM yang tidak jelas isi/kandungannya. Beralihlah ke obat yang memang sudah dijamin oleh Allah sebagai penyembuh penyakit yaitu madu. Carilah madu yang mempunyai kualitas baik ( setahu saya, madu Arab kualitasnya nomor satu cuma harganya untuk 1 kg bisa mencapai 1 juta rupiah lho), kalau pengalaman saya selama 2 bulan ini menggunakan product perlebahan dari HD (High Desert). Saya jadi member bukan untuk mencari keuntungan financial tetapi untuk mendapatkan discount pembelian berhubung anggota keluarga memang sedang mengalami masalah kesehatan. Mudah-mudahan Allah memberikan kesembuhan pada keluarga kami melalui perantara madu yang dijanjikan didalam Al Quran.

Untuk membantu Anda yang membutuhkan product perlebahan, kami bisa melayani pesan antar produk tersebut dengan layanan TIKI dengan menambahkan biaya Rp. 5.000/ transaksi, dan produk sampai 2-1 hari (untuk dalam kota Palembang dapat diantar). Jika berminat untuk bergabung menjadi member dan mendapatkan discount 25-30% membayar Rp. 85.000 (syarat dan ketentuan berlaku, kami bersedia membantu keinginan tersebut). Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer Bank Muamalat No rek: 211.03702.22 atau Bank BCA No.Rek : 021.234.5545. Anda bisa konsultasi gratis akan penyakit yang dihadapu saat ini dengan dokter yang disediakan oleh HD.

Susah Mendapatkan Keturunan, Teraphy dengan Madu


Bagi pasangan suami-isteri, momongan menjadi suatu dambaan. Apalagi jika pasangan pasutri tersebut sudah bertahun-tahun belum juga mendapatkan apa yang selalu menjadi harapan tersebut.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadi gangguan Infertilitas ( Kesuburan). Dari sekian banyak testimoni yang dapat dipercaya, ternyata masalah kesuburan dapat terpecahkan dengan hadirnya product dari High Desert.
Tentunya do'a dari Yang Maha Kuasa terus dipanjatkan disamping ikhtiar ini, nah kalau do'a dan terapi meminum beberapa product HD Anda lakukan,Insya Allah harapan Anda untuk mendapatkan momongan bisa segera terwujud.
Product HD yang dianjurkan untuk mewujudkan harapan Anda:

  • Pollenergy 520, aturan pakai 1x1 tab
  • Bee Propolis, aturan pakai 3x1 tab
  • Royal Jelly Liquid, aturan pakai 1x1 sd takar
  • Everec, aturan pakai 2x1 cap (untuk pria)

Harga Produk tersebut (untuk Luar Jawa) :

  • Pollenergy 520 isi 90 tab harga Rp. 164.000
  • Bee Propolis isi 60 tab/cap harga Rp. 203.000
  • Royal Jelly Liquid isi 150 gr harga Rp. 310.000
  • Everec 6o caps harga Rp.302.000 ; 30 caps harga Rp.193.000

Total harga Rp.979.000

Pada dasarnya untuk meningkatkan kesuburan wanita adalah menggunakan Royal Jelly. Karena sifat dari Royal Jelly adalah memperbaiki sel-sel dan organ kewanitaan dari dalam.

Sedangkan Pollenergy membantu untuk meningkatkan kemungkinan probabilitas hamil lagi. Mengkonsumsi Bee propolis pada saat bersamaan juga dianjurkan untuk membantu kalau-kalau ada virus (seperti Toxoplasma) atau kuman yang berbahaya dapat dinetralisir oleh Bee Propolis. Namun, sebaiknya suami juga mengkonsumsi Everec untuk membantu kualitas sperma.

Kami bisa melayani pesan antar produk tersebut dengan layanan TIKI dengan menambahkan biaya Rp. 5.000/ transaksi, dan produk sampai 2-1 hari (untuk dalam kota Palembang dapat diantar). Untuk bergabung menjadi member dan mendapatkan discount 25-30% membayar Rp. 85.000 (syarat dan ketentuan berlaku). Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer Bank Muamalat No rek: 211.03702.22 atau Bank BCA No.Rek : 021.234.5545

Saya sertakan juga testimoni dari keluarga yang mempunyai permasalahan seperti Anda (testimoni saya ambil dari http://www.hdindonesia.com), yang Alhamdulillah berkat usaha dan do'a harapan mempunyai momongan dapat terkabul.

‘’Pada tahun 2004, istri saya memeriksakan diri ke dokter, dan didiagnosa ada sedikit gangguan, kemudian saya pun juga memeriksakan diri ke dokter ahli androlog (dokter spesialis masalah kaum pria), dan 2 hari kemudian oleh dokter, saya disarankan untuk memeriksakan sperma saya. Ternyata hasilnya sperma saya sangat minim,’’ ujar Sularso (38), Bandung.
Syukur Alhamdulillah, pada Juli 2005, oleh Pak Rudi saya diajak menemui dr. Christian untuk berkonsultasi, dan diberikan saran-saran. Pada Agustus 2005, setelah ada tanda-tanda kehamilan, istri saya melakukan test-pack, baik dilakukan sendiri maupun memeriksakan diri ke dokter, dan hasil kedua-duanya adalah positif. Hal tersebut sungguh menggembirakan saya dan istri saya. Kini usia kandungan istri saya sudah mencapai bulan ke-9.
Kasus lainnya menimpa, Winarsih, 33 tahun. Kediri, Jawa Timur yang menyebutkan, ‘’Walau usia pernikahan kami telah berjalan 1 tahun, belum tampak tanda-tanda saya mengandung. Kami pun mulai gelisah. Kami pun memutuskan memeriksakan diri ke dokter. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan USG, kami berdua dinyatakan normal, tidak bermasalah dengan kesuburan. Namun, dokter tetap memberikan obat tambahan, dan mengingatkan agar kami tetap melakukan kontrol setiap 1 bulan. Hal itu kami lakukan sampai 1 tahun lamanya,’’ keluhnya
Setelah 1 bulan dirinya mengonsumsi produk-produk HD itu, dia tidak mendapat menstruasi. Keadaan itu membuatnya bingung, apakah dirinya hamil atau hanya
karena reaksi obat semata. Barulah setelah 2 bulan mengonsumsi, dan ia memeriksakan diri ke dokter kandungan, dan syukur Alhamdullilah, dirinya dinyatakan positif hamil.