Lebaran, merupakan hari yang dinantikan oleh ummat muslim untuk merayakan hari kemenangan setelah sebulan menjalankan ibadah Puasa. Suasana meriah, bersilaturahim, berkumpul bersama keluarga tentulah menghiasi hari nan fitri. Namun Lebaran kali ini kami mendapatkan cobaan dari Allah. Isteri tercinta (Ny.Nurdalila, 41 Tahun) harus Opname di Rumah Sakit, pas malam takbiran.
Sebelumnya memang sudah merasakan sakit, seperti biasa setiap sakit berobat ke Dokter setelah 2 atau 3 hari sudah sembuh. Ketika sakit ini karena saya bekerja disalah satu BUMN maka konsultasi dan berobat dilakukan di Poliklinik perusahaan. Dua kali kunjungan ke Poliklinik (dr. Ana Burmansyah), penyakit isteri belum menunjukkaan adanya kemajuan. Akhirnya dr. Ana merujuk ke dr. spesialis bedah di RS Moehammad Hoesin Palembang ( di Graha Medika, poli bedah). Berdasarkan diagnosa dr.Anna melalui rujukannya,isteri menderita Hemoroid internal. Dr. Spesialis bedah (dr.A.Singh) melakukan prosedur colok dubur untuk memastikan adanya tumor atau tidak. Hasil diagnosa sementara, tidak terdapat tumor namun dr. belum bisa mengambil tindakan lebih jauh, kecuali merekomendasikan untuk check Colonnoscopy.dan sementara tetap melanjutkan obat-obatan dari dr. Ana yaitu obat standar hemoroid.
Mengingat akan memasuki libur, maka colonnoscopy dilaksanakan tanggal 6 October 2008 setelah libur massal. Sepulang dari Graha Medika, isteri merasakan sakitnya semakin bertambah, dan takut terjadi apa-apa, kami memeriksakan kondisi ini ke Prof.dr. M T Kamaludin yang praktek di Jl Jaksa Agung R Soeprapto (bukit besar Palembang). di sini dilakukan pemeriksaan Lab, dimana kesimpulan terjadi infeksi di saluran usus. Setelah diberi resep dan mengkonsumsi obat-obatan (antibiotik CEFAT, Feldene, Mefinal,Non Flamin,Transamine) dalam beberapa hari masih juga tidak mengalami perubahan. Kemudian konsul lagi ke Prof.dr.MT Kamaluddin, kemudian dosis dinaikkan, dan antibiotik diganti dari CEFAT ke Pharflox (ini salah satu antibiotik yg baru ditemukan oleh ilmuawan Jepang, dari literatur internet yg saya baca merupakan antibiotik berspektrum luas untuk membunuh bakteri). Namun segala upaya obat-obatan ini tidak juga membuahkan hasil bahkan untuk mengurangi rasa sakit sekalipun.
Pas tanggal 30 October 2008 (malam takbiran), isteri menyerah tidak kuat lagi menahan sakit dan minta dilarikan ke Rumah Sakit. Pukul 8 malam, dengan dibantu saudara laki-laki, isteri sambil digendong kami larikan ke RS Siti Khadijah, di ruang UGD, dokter jaga mengharuskan opname. Ya. lebih baik di RS karena mereka lebih memahami penanganan secara medis. Jadilah malam takbiran kami sekeluarga di Rumah Sakit.
Di RS.ini dikarenakan suasana lebaran, dr. yang seharusnya menangani (dr.Burmansyah) sedang keluar kota kemudian dicari dr.pengganti dari RS Benteng (dr.Januar spesialis bedah). Penanganan sementara isteri diberi infus kemudian dilakukan penyuntikan untuk menghilangkan rasa sakit. Alhamdulillah berkurang, namun berkurangnya hanya dalam hitungan jam, kemudian sakit lagi. Nah setiap kali sakit tindakan yang dilakukan adalah dengan melakukan penyuntikan dengan memasukkan obat melalui infus, karena terlalu sering sampai selang infusnya bocor.
Hari ke dua di RS Siti Khadijah, dr Januar melakukan visit. Hasilnya sama seperti analisa dr. singh yaitu harus dilakukan colonnoscopy untuk memastikan penyakitnya. Dikarenakan peralatan colonnoscopy tidak bisa digunakan pada saat itu karena libur massal, dan baru bisa dipakai tanggal 7 October 2008. Mempertimbangkan hal ini, isteri minta diijinkan pulang dulu dan minta dibekali obat-obatan baik yang diminum maupun untuk injeksi (rencananya kalau injeksi akan minta tolong dr. umum yang ada didekat rumah saja). Dr.Januar mengijinkan pulang. Tanggal 2 Oct 2008 jam 7 malam kami bawa pulang isteri ke rumah. Dapat semalam di rumah, siangnya isteri mengalami kesakitan yang luar biasa.Kami minta pertolongan dr.Yuli (dr. dekat rumah), kemudian dr. Yuli membantu melakukan pertolongan dengan menyuntikkan injeksi Novalgin. Pertolongan sementara yang diberikan tidak juga mengurangi rasa sakit, lalu kami menelpon dr.MT Kamaluddin untuk minta advice.dr. menyarankan beli obat analgesik Zaldiar, 2jam kemudian obat ini dimakan tetap tidak menunjukkan bisa mengurangi rasa sakit walaupun dimakan sekali 2 kaplet. Malamnya jam 8, kami putuskan membawa ke RS lagi. Tujuan pertama ke UGD RS Siti Khadijah, malam itu isteri kurang mendapat penanganan di RS. Khadijah, disamping kelas rawat inap sudah penuh. Kami minta rujukan ke RSMH dan RS RK Charitas, dalam perjalanan kami langsung putuskan ke RS RK Charitas saja. Di ruang UGD RS RK Charitas langsung diinfus dan dilakukan penyuntikan untuk menghilangkan rasa sakit. Malam itu dilakukan pemeriksaan Lab darah,urine, jantung. Besok pagi ketika dr.visit menyampaikan semua pemeriksaan bagus, dan dilanjutkan untuk USG. keesokan harinya hasil USG juga bagus, sehingga terakhir harus dilakukan colonnoscopy dimana harus dilakukan persiapan selama 3 hari (puasa, hanya boleh makan bubur dengan kecap aja),kemudian sehari sebelumnya diberi obat pencahar.
Namun karena kondisi isteri yang masih belum membaik, dimana hilangnya rasa sakit karena diinjeksi aja. Malah ketika dr. akan mempercepat proses penyembuhan luka didalam dengan memberikan obat Flagyl yang dimasukkan ke anus, terjadi kesakitan yg luar biasa. sehingga untuk pemakaian ke 3 harus dihentikan. Di Hari ke-5 dr.membolehkan pulang walaupun kondisi isteri tidak menunjukkan kesembuhan bahkan ketika hari H kepulangan, pagi harinya isteri mengalami kesakitan yg luar biasa yang mengharuskan diinjeksi Novalgin lagi.
Malam sebelum pulang, saya sempat browsing di internet untuk mengetahui Aloe Propolis Cream yang dikasih Abang saya untuk mengobati luka anak saya yang 2 hari sebelum lebaran jatuh dari sepeda motor itu product dari mana karena dalam hati siapa tahu ada product lain yang bisa menolong,mengingat product Aloe Propolis Cream yang digunakan untuk luka anak saya luar biasa khasiatnya. Alhamdulillah ada informasi tentang manfaat product dari HD. Kami coba menghubungi upline saya (Ibu Juli), kemudian janjian ketemu di RS. singkat cerita sehari sebelum pulang isteri sudah mulai diminumkan product HD. Jadi ketika pulang isteri masih harus disuntik, kami pasrahkan saja apapun yang terjadi dan mudah-mudahan Allah memberi kesembuhan melalui product HD yang kami beli ini. Saya sempat melihat resume jawaban dr.Cahyono untuk penanganan penyakit isteri saya, yaitu Strangulated Hemorroid.
Strangulated hemorrhoid merupakan suatu keadaan terjepitnya prolapsed hemorrhoid (wasir yang menongol keluar dari rectum) karena otot disekitar anus berkontraksi. Hal ini menyebabkan terperangkapnya wasir dan terhentinya pasokan darah, yang pada akhirnya akan menimbulkan kematian jaringan yang dapat terasa nyeri sekali. Alhamdulillah, ada perkembangan. hari ke-2 di rumah, isteri buang air besar (BAB) mengeluarkan darah (selama ini tidak pernah keluar darah kalau BAB) kental berwarna hitam pekat, setelah BAB masih sakit sehingga harus minum Zaldiar (obat-obatan lain tidak saya berikan). Harike-3 dan ke-4, sehabis BAB keluar darah lagi tetapi tidak kental dan masih minum analgesik zaldiar, hari ke-5 sudah tidak keluar darah dan tidak minum analgesik lagi. Karena penggunaan obat-obatan selama sakit, sudah terlalu banyak sehingga mulai ada tanda-tanda kerja ginjal kurang baik dengan ditandai sulitnya isteri buang air kecil (buang air kecil sedikit tetapi frekuensinya sering dan sakitnya luar biasa). Jadi kami kosentrasi menggunakan HD saja.
Saat ini penggunaan product HD sudah memasuki hari ke 16, Alhamdulillah sudah banyak kemajuan menuju kesembuhan dan isteri sudah mulai beraktifitas sedikit-sedikit di rumah. Dan ini semakin menambah semangat kami untuk meneruskan penggunaan product HD.
Adapun Product yang kami gunakan :
- Royal Jelly dosis 2x1
- BeePropolen awalnya 3x1, tetapi hari ke 12 dinaikkan menjadi 3x2 (setelah konsul dengan dr. di kantor HD dengan dr.Hendarmin Aulia)
- Pollenergi 520 dosis 2x1
- Clover honney awalnya 3x1, tetapi hari ke 12 dinaikkan menjadi 5x1 agar BAB lebih lunak
Disamping itu isteri juga minum jus (campuran : Bengkoang 2bh, wortel 2bh, Lobak putih 1/2bh, jeruk 2 bh), diminum pagi dan sore.
Alhamdulillah tanggal 1 Nov 2008, sudah tidak ada keluhan terhadap sakitnya, dan saat ini sudah bisa beraktifitas seperti menyetir mobil untuk mengantar anak-anak ke sekolah. Semoga pengalaman ini dapat membantu bagi Anda yang mengalami kondisi penyakit yang sama. Intinya adalah pola hidup yang seimbang, atur pola makan (perbanyak makanan berserat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, sekali-sekali buat jus dengan ramuan bengkoang, lobak putih, wortel dan jeruk). Usahakan tidak terlalu sering mengkonsumsi obat-obatan kimia. Namun jangan juga terlalu yakin dengan tawaran obat-obat traditional atau suplemen dari MLM yang tidak jelas isi/kandungannya. Beralihlah ke obat yang memang sudah dijamin oleh Allah sebagai penyembuh penyakit yaitu madu. Carilah madu yang mempunyai kualitas baik ( setahu saya, madu Arab kualitasnya nomor satu cuma harganya untuk 1 kg bisa mencapai 1 juta rupiah lho), kalau pengalaman saya selama 2 bulan ini menggunakan product perlebahan dari HD (High Desert). Saya jadi member bukan untuk mencari keuntungan financial tetapi untuk mendapatkan discount pembelian berhubung anggota keluarga memang sedang mengalami masalah kesehatan. Mudah-mudahan Allah memberikan kesembuhan pada keluarga kami melalui perantara madu yang dijanjikan didalam Al Quran.
Untuk membantu Anda yang membutuhkan product perlebahan, kami bisa melayani pesan antar produk tersebut dengan layanan TIKI dengan menambahkan biaya Rp. 5.000/ transaksi, dan produk sampai 2-1 hari (untuk dalam kota Palembang dapat diantar). Jika berminat untuk bergabung menjadi member dan mendapatkan discount 25-30% membayar Rp. 85.000 (syarat dan ketentuan berlaku, kami bersedia membantu keinginan tersebut). Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer Bank Muamalat No rek: 211.03702.22 atau Bank BCA No.Rek : 021.234.5545. Anda bisa konsultasi gratis akan penyakit yang dihadapu saat ini dengan dokter yang disediakan oleh HD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar